Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Spesial 9 Bulan 9, Penyuluh Agama KUA Bontobahari “Insya Allah” Akan Tuntaskan 9 Agenda Dakwah

Selasa, 09 September 2025 | 16.37 WIB Last Updated 2025-09-11T08:08:53Z
SIMPULINDONESIA.com_Bontobahari
– “Lelah yang diniatkan karena Allah akan berubah menjadi lillah.” Ungkapan ini tampaknya menjadi nyata dalam aktivitas dakwah yang dijalani Abd. Halim Amsur, Penyuluh Agama KUA Bontobahari, pada Selasa (09/09/2025). Dalam satu hari penuh, ia akan menyelesaikan sembilan agenda penyuluhan yang padat, namun tetap dijalani dengan semangat dan keikhlasan.

Sejak pagi hingga malam, agenda demi agenda dijalani tanpa jeda panjang. Mulai dari gotong royong di pembangunan Pondok Pesantren Al Insyirah, hingga tadzkiratul maut di Desa Balangpesoang, Bulukumpa, semua dijalani sebagai wujud pengabdian kepada umat.

 

Berikut 9 agenda penyuluhan yang dijalani:

  1. Gotong royong di pembangunan Ponpes Al Insyirah.
  2. Konsultasi dengan Kepala KUA Bontobahari terkait rencana Maulid Akbar tingkat kecamatan.
  3. Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Kemasjidan.
  4. Mendampingi Workshop Fundraising.
  5. Konsultasi dengan Camat Bontobahari terkait Maulid Akbar tingkat kecamatan.
  6. Mengisi pengajian rutin Majelis Taklim Fathul Yaqin Tanahberu.
  7. Konsultasi dengan Ketua Pengurus Besar Masjid Fathul Yaqin Tanahberu terkait Maulid Nabi Muhammad SAW.
  8. Konsultasi online tanah wakaf di Kecamatan Gantarang.
  9. Dan terakhir Insya Allah Tadzkiratul Maut di Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa.


Dalam perjalanannya, Abd. Halim Amsur mengingatkan bahwa dakwah bukan hanya berbicara di mimbar, tetapi juga hadir dalam kerja nyata, menebar manfaat di berbagai lini kehidupan umat.

 

“Kalau niat kita lillah, maka segala lelah akan bernilai ibadah. Penyuluh agama harus siap hadir di tengah masyarakat, meski tenaga terkuras, insyaAllah Allah-lah yang mengganti,” ujarnya dengan penuh semangat.

 

Semangat pengabdian ini menjadi inspirasi bahwa peran penyuluh agama bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah perjuangan yang menghubungkan umat dengan nilai-nilai Islam, sekaligus menguatkan peradaban dari masjid hingga pesantren.

×
Berita Terbaru Update