Ketua PMII Cabang Bulukumba, Syaibatul Hamdi, menyebut kegiatan yang digagas KOPRI ini sangat luar biasa. Menurutnya, harmoni dalam keberagaman adalah hal yang wajib dijalankan sebagai wujud nyata toleransi.
“Kita sebagai warga Indonesia perlu menjaga harmoni keberagaman agar toleransi bisa benar-benar terwujud,” tegasnya.
Ketua korpri ,Nilam Mayasari mengatakan “Sebagai organisasi yang berakar pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan terhadap kelompok rentan, KOPRI PC PMII Bulukumba percaya bahwa dialog adalah jalan menuju transformasi.
"Melalui kegiatan ini, memperingati hari Literasi Internasional 2025 kita tidak hanya berbicara tentang bagaimana membumikan narasi toleransi, tetapi juga merumuskan strategi nyata untuk mewujudkannya di ruang pendidikan, di komunitas, dan dalam kebijakan serta meniadakan narasi intoleransi.” ujar Nilam dalam sambutannya.
Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Bulukumba, H.A. Edy Manaf. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya dialog publik tersebut.
“Kegiatan ini memberi kita ruang untuk merefleksi dan memaknai arti keberagaman. Harapannya, bukan hanya sebatas seremoni, tapi bisa menambah wawasan dan kemampuan kita untuk menelaah setiap persoalan yang kita hadapi,” ungkap Edy Manaf.
Ia menambahkan, keberagaman di Indonesia dapat disatukan melalui kesadaran masyarakat, sehingga tercipta kehidupan yang damai dan toleran.
Dialog ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Bulukumba H. Misbah, Ketua Yayasan STAI Al-Gazali KH. H. Tjamiruddin, serta perwakilan Kapolres Bulukumba melalui Kasat Linmas AKP Asbudi Tonis, S.Sos.
Adapun narasumber yang hadir antara lain Musdalifah (perwakilan pers dari Metro TV), Sitti Khadijah Budi Awan, dan Ibu Catrina Alimuddin dari STASI Santo Yosef.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman generasi muda dan tentunya masyarakat tentang pentingnya toleransi lintas iman, kesetaraan gender, peran pers, serta hukum dalam menjaga harmoni keberagaman di Bulukumba maupun Indonesia secara umum.