Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Kecewa, Layanan BPN Lumpuh Gegera Aksi Unjuk Rasa

Selasa, 18 November 2025 | 1:49 PTG WIB Last Updated 2025-11-18T06:49:33Z

Gambar : Situasi unjuk rasa di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Kendari hingga warga keluhkan pelayanan yang lumpuh. (Foto/Ist).


KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Masyarakat Kota Kendari kecewa gegara aksi demonstrasi di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kendari dalam dua minggu terakhir. Selasa (18/11/2025).


Pasalnya dalam dua minggu terakhir secara langsung melumpuhkan pelayanan publik dan merugikan sekitar ratusan warga yang mengurus dokumen penting di BPN Kendari.


Diketahui aksi demonstrasi yang umumnya dipicu oleh sengketa lahan besar ini memang menjadi sorotan.


Akibatnya berdampak terhadap layanan publik kian tak tertahankan.


Salah seorang warga bernama Rismawati (45) sangat menyayangkan aksi demonstrasi akhir-akhir ini. 


Tentu ini sangat merugikan masyarakat yang ketika ingin mengurus sertifikat tanah tidak pernah tuntas.


“Sudah lima kali saya datang dalam dua minggu ini, selalu ada demo. Setiap ada demo, loket ditutup, pegawai tidak bisa bekerja. Ini sangat merugikan kami yang sudah jauh-jauh datang dan butuh kepastian hukum tanah,” ujar Rismawati (45), seorang ibu rumah tangga yang sedang mengurus balik nama sertifikat tanah warisan.


Warga lain Asraf (25) juga harus menunda proses pengajuan pinjaman bank karena sertifikat tanahnya yang menjadi jaminan tidak kunjung selesai diproses di BPN.


“Bank minta sertifikat, tapi BPN terus tertutup karena demo. Jadinya usaha saya terancam macet. Kami dukung perjuangan mereka (pendemo), tapi jangan sampai pelayanan publik jadi korban,” keluh Bapak Asraf dengan nada kecewa.


Masyarakat kini berharap ada langkah tegas dan mediasi dari Pemerintah Daerah maupun aparat keamanan untuk memastikan Kantor BPN dapat berfungsi normal kembali, sehingga hak-hak warga atas layanan pertanahan tidak terus terabaikan.


Sampai berita ini ditayangkan, Tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.

×
Berita Terbaru Update