KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Menanggapi pemeriksaan eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna Barat oleh Kejaksaan Negeri Muna dalam kasus dugaan korupsi belanja rutin Setda Mubar Tahun Anggaran 2023. Senin (06/10/2025).
Lembaga Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (Imalak) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan sikap tegas agar aparat penegak hukum bertindak tanpa pandang bulu dan memastikan kasus ini tidak berhenti di level pemeriksaan semata.
Ketua Umum Imalak Sultra, Ali sabarno, menegaskan bahwa pemeriksaan eks Sekda Muna Barat menandai babak baru dalam upaya membongkar praktik dugaan korupsi yang telah lama mencederai kepercayaan publik terhadap birokrasi daerah.
“Kami mengapresiasi langkah Kejari Muna yang mulai menyentuh pejabat tingkat tinggi. Tapi kami juga mengingatkan, jangan sampai ini hanya jadi formalitas pemeriksaan tanpa hasil. Jika ditemukan cukup bukti, Sekda harus segera ditetapkan sebagai tersangka. Tidak boleh ada pejabat yang berlindung di balik jabatan,” tegas Ali sabarno, dalam pernyataan resminya, Senin (6/10/2025).
Imalak Sultra menilai bahwa dugaan penyimpangan dalam belanja rutin Setda Mubar mencerminkan lemahnya sistem pengawasan internal pemerintah daerah.
Anggaran publik yang seharusnya digunakan untuk mendukung pelayanan pemerintahan justru diduga dikorupsi melalui mark up kegiatan, perjalanan dinas fiktif, dan penggelembungan biaya BBM.
“Uang rakyat seharusnya dipakai untuk membangun, bukan untuk memperkaya diri atau kelompok. Jika pejabat sekelas Sekda bisa bermain di anggaran rutin, maka kita sedang menghadapi penyakit akut dalam birokrasi,” ujar Ali.
Dalam rilisnya, Imalak Sultra mendesak Kejaksaan Negeri Muna untuk membuka proses penyelidikan secara transparan dan segera mengumumkan hasil audit kerugian negara agar publik mengetahui arah penanganan kasus ini.
Lembaga tersebut juga mengingatkan agar Kejari tidak gentar menghadapi tekanan politik atau intervensi dari pihak mana pun.
“Kejari Muna jangan takut, Masyarakat Sulawesi Tenggara ada di belakang penegakan hukum yang bersih. Jangan sampai kasus ini ditutup dengan alasan klasik, seperti bukti belum cukup. Kami akan terus mengawal sampai ke meja hijau,”Tegasnya.
Imalak Sultra menyatakan akan menggelar aksi solidaritas dan pengawalan publik di depan Kantor Kejaksaan tinggi Sulawesi tenggara pekan depan.
Aksi ini diketahui bertujuan mendorong transparansi proses hukum dan menegaskan bahwa rakyat tidak lagi ingin melihat hukum hanya tajam ke bawah namun tumpul ke atas.
“Kami tidak akan berhenti sampai pelaku korupsi benar-benar ditindak. Ini bukan soal Muna Barat semata, ini soal harga diri hukum dan keadilan di Sulawesi Tenggara,”Tegas Ali Sabarno.
Lembaga Imalak Sultra menegaskan kembali komitmennya untuk berdiri bersama rakyat dalam mengawal pemberantasan korupsi di daerah.
Pemeriksaan Sekda Mubar harus menjadi pintu masuk bagi pembersihan total birokrasi dari perilaku koruptif yang selama ini menjadi duri dalam pelayanan publik.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, Tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Fingki).