Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pendemo Robohkan Pagar & Rusak Kantor PT Timah, Meskipun Aparat Lepas Gas Air Mata

Selasa, 7 Oktober 2025 | 8:58 PG WIB Last Updated 2025-10-07T01:58:50Z



SIMPULINDONESIA.com_ BANGKA BELITUNG,-  Puluhan ribu massa dari Aliansi Tambang Rakyat Bersatu (ATB) Bangka Belitung menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pusat PT Timah Tbk, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjalan tegang, ricuh dan anarkis pada Senin, (6/10/2025).

Massa yang datang dari berbagai wilayah di Pulau Bangka dan Pulau Belitung melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan harga timah rakyat dan penghentian penangkapan penambang kecil.

Berdasarkan pantauan jejaring media KBO Babel, pada awalnya, aksi damai yang dimulai pada pagi hari itu berjalan dengan aman dan tertib, namun pada siang harinya situasi sempat memanas setelah terjadi saling dorong antara massa dan aparat kepolisian yang berjaga di depan gerbang utama pintu masuk kantor PT Timah Tbk. 

Massa mendorong pagar besi kantor PT Timah dan berusaha untuk masuk ke dalam area gedung. Lemparan botol dan cangkir air mineral pun  dari pendemo ke arah aparat kepolisian.

Aparat keamanan yang sebelumnya berupaya melakukan pendekatan persuasif, karena suasana demo yang semakin tak terkendali, akhirnya terpaksa melepaskan tembakan gas air dan menyemprotkan water cannon untuk membubarkan massa.

Namun sayangnya, hal tersebut justru memicu berubah menjadi tegang dan massa mulai bertindak anarkis.

Sedikitnya terdengar lebih dari tujuh kali suara letusan tembakan gas air mata di arahkan ke lokasi kerumunan massa.

Kepulan asap putih menyelimuti area depan pintu masuk kantor PT Timah dan pagar depan kantor PT Timah, yang memicu kepanikan di antara massa. 

Terlihat banyak peserta aksi berlarian menyelamatkan diri, namun sebagian lainnya justru bertahan dan melakukan perlawanan dengan melempari aparat menggunakan batu dan botol air mineral.

Tak berhenti di situ, massa juga melakukan penrusakan fasilitas kantor PT Timah. Pagar besi dirobohkan, kaca jendela dilempari, dan bagian lobi utama gedung dilaporkan rusak parah. 

Massa Masuk ke Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang, kursi dan dokumen dilempar dari Lantai Dua.

Beberapa oknum bahkan diduga melakukan penjarahan terhadap sejumlah barang yang ada di sekitar lokasi.

Aparat kepolisian yang dibantu personel TNI sempat kewalahan menghadapi massa yang jumlahnya jauh lebih besar. 

Meski demikian, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi sejumlah pegawai PT Timah dari dalam gedung untuk menghindari potensi korban.

“Situasi begitu sangat cepat berubah. Awalnya mereka demo damain hanya untuk menyampaikan aspirasi, tapi tiba-tiba pagar didorong dan suasana langsung tak terkendali,” kata salah satu saksi mata di lokasi.

Di tengah demonstrasi, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya ajak   penambang untuk beraudiensi. Dan pada akhirnya, Didit Srigusjaya, yang didampingi Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo menerima perwakilan penambang untuk beraudensi.

Pertemuan digelar di salah satu ruang rapat Kantor PT Timah Tbk dan diikuti sekitar 20 perwakilan masyarakat penambang.

Kericuhan baru mulai mereda menjelang sore setelah aparat menambah kekuatan pengamanan dan massa perlahan membubarkan diri. 

Hingga sore ini,  petugas masih melakukan penjagaan ketat di sekitar kantor pusat PT Timah Tbk untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap rendahnya harga beli timah dari penambang rakyat serta desakan agar Satgas Pertimahan menghentikan razia yang dinilai merugikan penambang kecil.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun PT Timah terkait jumlah korban luka dan nilai kerugian akibat aksi tersebut. 

Namun, situasi di Pangkalpinang dilaporkan mulai kondusif pada malam hari setelah massa benar-benar meninggalkan lokasi.

Diketahui sebelumnya, dari pantauan SimpulIndonesia.com dilapangan bahwa massa datang menggunakan kendaraan roda dua, mobil bak terbuka, hingga truk dan motor. Massa datang dari wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat dan Pangkalpinang, bahkan ada yang datang dari pulau Belitung.

Deretan ratusan kendaraan yang parkir di sepanjang jalan kota Pangkalpinang membuat arus lalu lintas Pangkalpinang sempat tersendat. Polisi menutup jalan utama didepan kantor PT Timah. Begitu pula puluhan Spanduk dan poster tuntutan bertebaran di berbagai titik.

Di antaranya bertuliskan:

“Naikkan harga timah rakyat!”
“Jangan tangkap penambang kecil, kami hanya ingin makan!”
“Jangan persulit rakyat mencari nafkah, kami sudah merdeka!”

Beberapa massa bahkan terlihat memanjat pagar kantor PT Timah sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Ada yang duduk diatas pos jaga pintu masuk kantor PT Timah dan juga diatas pohon.

Suara gemuruh para aksi disambut sorakan semangat dari puluhan ribu demonstran lain yang memadati depan gedung kantor PT Timah.

Kini, kantor Pusat PT Timah di Babel rusak parah usai Aksi Massa, Polisi pasang _Garis Polisi_ di Lokasi. Kondisi Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang setelah Aksi Massa terlihat pagar roboh dan kaca pecah. Kobdisinya begitu parah. (Aimy/KBO Babel)
×
Berita Terbaru Update