BULUKUMBA - Inovasi dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah menarik perhatian di tingkat internasional melalui kompetisi bergengsi.
Hal ini tidak hanya berkat inovasi yang cemerlang, tetapi juga kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, forum, mahasiswa, dan berbagai unsur masyarakat.
Komitmen untuk membawa inovasi Bulukumba ke kancah internasional telah memotivasi berbagai pihak untuk bekerja sama.
Para inovator dari Bulukumba mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Bapelitbang, sekolah, ormas, dan media lokal.
Abd. Rahman Ramlan dari Bonthain Institute menyampaikan kolaborasi yang kuat adalah kunci keberhasilan.
"Kami merasa sangat terbantu dengan dukungan dari pemerintah daerah, teman-teman dari organisasi, dan komunitas sekitar. Bersama-sama, kami dapat mewujudkan impian untuk mengangkat inovasi Bulukumba ke tingkat global," ungkapnya.
Pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, BAPPELITBANGDA dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba memberikan bantuan dan panduan yang diperlukan.
Hal ini mencakup bantuan teknis, pelatihan, ruang dan sumber daya yang memungkinkan inovator untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Selain itu, dukungan dari organisasi masyarakat seperti Forum Anak Panrita Lopi, Forum Penggiat Inovasi Bulukumba, Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) hingga Wahdah Islamiyah dan Muslimah Wahdah Bulukumba dan Forum membantu dalam menggalang dukungan dari masyarakat.
Kolaborasi lintas platform ini memastikan bahwa inovasi Bulukumba mendapat sorotan yang layak dan mampu bersaing di tingkat global.
Harapan besar dari kolaborasi ini adalah agar inovasi Bulukumba dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk terus berinovasi dan bekerja sama untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Kabupaten Bulukumba terus mendorong semangat kolaborasi dan berharap dapat membawa lebih banyak inovasi unggul ke kancah internasional.
Laporan : Ahmad Robbani