-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Desa Wisata Lembanna Wakili Bulukumba di ADWI 2023

Minggu, 19 Maret 2023 | 20.24 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-19T13:24:46Z


SimpulIndonesia.com
_Bulukumba, Desa Wisata Lembanna Kecamatan Bontobahari berhasil masuk dalam 500 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023, setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan hasil penilaian awal.


Keberhasilan Desa Wisata Lembanna diharapkan bisa berlanjut dalam fase penilaian selanjutnya sehingga bisa mengulangi kesuksesan Desa Wisata Ara yang pada tahun 2021 sukses masuk dalam 50 Besar Nasional kategori Desa Wisata Berkembang, ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba Daud Kahal.


Untuk itu, Desa Lembanna diharapkan mempersiapkan diri untuk berkontestasi lebih jauh. Pengalaman di tahun 2022 lalu Desa Lembanna terhenti di 300 besar, karenanya hal-hal yang menjadi kekurangan harus di evaluasi untuk dilakukan perbaikan, tambahnya.


Kepala Desa Lembanna Asfar dan Tokoh masyarakat Desa Lembanna Abdul Gaffar merasa optimis untuk mengantarkan Desanya dalam fase selanjutnya, terlebih keterlibatan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar untuk melakukan pembinaan melalui kerjasama pelatihan, meningkatkan keyakinan kami untuk berkiprah lebih jauh.


Masyarakat Desa Lembanna juga semakin sadar pentingnya mendorong Desa Lembanna sebagai Destinasi Wisata oleh karena telah dirasakan manfaatnya. 


Selain pembangunan infrastruktur juga peningkatan sumberdaya manusia telah dilakukan dalam kurun waktu terakhir.


Kunjungan wisatawan ke beberapa obyek cenderung meningkat baik di Mandalaria, Batutongkaraya, maupun di Mattoanging, begitupula di sejumlah gua yang terdapat di Desa Lembanna.


Terkait tidak lolosnya beberapa desa wisata di Bulukumba di fase 500 besar, Kadis Parpora menyampaikan pentingnya desa-desa wisata lebih kreatif dan inovatif dalam memenuhi kriteria desa wisata, Bulukumba memiliki 24 Desa Wisata namun sejauh ini secara umum belum siap dalam kompetisi terutama aktif dalam program dan aplikasi Jejaring Desa Wisata (Jadesta). Pelatihan bagi Kelompok Sadar Wisata dan Pemerintah Desa yang telah dilakukan tentu diharapkan akan memberi wawasan dan motivasi dalam mendorong Desa Wisata untuk lebih proaktif dan siap dimasa mendatang, harap Daud Kahal.

Iklan

×
Berita Terbaru Update