-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

OPINI; Polemik Musim Pancaroba 2022

Jumat, 09 Desember 2022 | 10.40 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-09T03:40:25Z


Simpulindonesia.com_ Musim yang dihadapi belakangan ini cenderung tidak menentu. Dalam sekejap waktu, proses kondensasi dari air laut atau yang biasa disebut hujan tiba - tiba datang dan dalam waktu bersamaan tiba - tiba pula terik matahari begitu menyengat.

Sejumlah wilayah di Indonesia masih saja terus diguyur hujan dengan intensitas yang tidak menentu dan bahkan berpotensi menyebabkan banjir dan bencana alam lainnya. Misalnya Kalimantan Timur, Sulawesi dan sebagian Sumatera merupakan zona yang rawan mengalami hujan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini Indonesia sudah tidak berada di puncak musim hujan 2022 karena puncak musim hujan sudah terlewatkan. Namun, di musim peralihan atau pancaroba ini, Guswanto mengatakan bahwa hujan masih akan terus terjadi dengan karakteristik tertentu.

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab telah memperkirakan bahwa musim hujan kali ini akan berakhir pada bulan April - Mei 2022.

Selain perubahan cuaca yang tidak menentu, para ahli berpendapat bahwa pancaroba juga ditandai dengan turunnya hujan lokal secara mendadak secara sporadi. Artinya, curah hujan yang turun pada masa ini umumnya memiliki intensitas sedang hingga lebat tetapi dengan durasi singkat dan tidak merata.

Apalagi pada saat musim pancaroba, lingkungan berubah menjadi lebih dingin dan kering. Ini juga menyebabkan mukosa atau lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan saluran napas menjadi kering. 

Dikutip dari Sultra.antaranews.com, dokter Debora menuturkan bahwa pergantian musim membuat pergantian suhu yang ekstrem yang mendukung perkembangbiakan beberapa mikroorganisme seperti virus atau bakteri penyebab penyakit.

Penulis : Aditya Bhagaskara

Iklan

×
Berita Terbaru Update