-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Di Aniyaya dan di Sekap di Lemari Oleh Oknum Dosen Al Gazali, Mahasiswa Ini juga Diancam di Bunuh

Sabtu, 04 Juni 2022 | 09.55 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-04T02:55:48Z


SimpulIndonesia.com _
BULUKUMBA - Aen Fikri (21) mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan dari seorang oknum dosen. Warga Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Bulukumba tersebut, disekap di dalam lemari selama tiga jam.


Tak hanya disekap dan dianiaya, Aen Fikri juga sempat diancam akan dibunuh oleh oknum dosen tersebut. Atas kejadian tersebut, orang tua korban yang tidak menerima anaknya dianiaya melapor ke polisi.


Saat ini kondisi Aen Fikri sangat memprihatinkan. Dia harus terbaring di RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba, untuk menjalani perawatan medis, karena mengalami luka robek di wajah, kepala bengkak, dan jari tangan nyaris terputus.


Diduga, luka-luka yang dialami Aen Fikri, akibat sabetan parang dan hantaman balok. ada dugaan penganiayaan brutal itu dilakukan pelaku bersama istrinya, di rumah pelaku yang ada di kompleks perumahan BTN Bayu Perdana, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba, pada Kamis (2/6/2022).


Teman korban, Nurul Ihsan mengatakan, dugaan penyekapan dan penganiayaan itu berawal saat korban memenuhi panggilan anak pelaku berinisial NK untuk mengerjakan tugas kampus, karena anak pelaku dan korban satu kelas di kampus.


Saat korban berada di rumah NK, tidak berselang lama oknum dosen tersebut datang dari luar rumah. NK yang mengetahui kedatang bapaknya, bermaksud menyembunyikan korban dengan mendorong masuk ke lemari.


Tidak lama kemudian oknum dosen itu mengetahui ada orang dalam lemari, dan NK mengaku tidak mengenal korban. Saat itulah korban dianiaya menggunakan parang dan balok, lalu disekap selama tiga jam di dalam lemari.


Korban sempat menelepon temannya untuk meminta pertolongan. Teman korban yang datang ke rumah oknum dosen tersebut, sempat nyaris menjadi korban amukan oknum dosen tersebut, sehingga tidak berani masuk.


Teman korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke orang tua korban. Saat orang tua korban dalam perjalanan menuju ke rumah oknum dosen tersebut, mendapati anaknya di jalan dalam kondisi luka bersimbah darah.

Iklan

×
Berita Terbaru Update