Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kepala KUA Bontobahari Terima Kunjungan BDK Makassar, Survei Kepuasan Pengguna Alumni Pelatihan Tahun 2025

Senin, 15 Desember 2025 | 16.04 WIB Last Updated 2025-12-15T09:34:18Z
Sitti Marwah, Surveyer dari BDK Makassar (tengah depan) 

SIMPULINDONESIA.com_Bontobahari
— Kepala Kantor Urusan Agama Bontobahari, H. Muhammad Ansar Mahdy, bersama para penyuluh agama menerima kunjungan dari Balai Diklat dan Keagamaan Makassar pada Senin, 15 Desember 2025. 

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka survei kepuasan pengguna terhadap alumni pelatihan tahun 2025 yang bertugas di lingkungan KUA Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

Surver oleh Sitti Marwah, perwakilan BDK Makassar, yang secara langsung melakukan wawancara dan penggalian data kepada pimpinan serta para alumni pelatihan. 

Di hadapan Kepala KUA, Sitti Marwah menyampaikan bahwa kehadiran kami merupakan amanah dari pimpinan BDK untuk memastikan bahwa para alumni pelatihan tidak hanya selesai mengikuti diklat secara administratif, tetapi benar-benar hadir dengan kinerja yang produktif, menunjukkan hasil nyata, serta terus berkarya dan memberi dampak positif bagi masyarakat dan umat.

“Kehadiran kami adalah atas utusan Kepala BDK. Kami ingin memastikan bahwa alumni kami hadir semakin produktif, terlihat hasilnya, dan lebih berkarya untuk masyarakat dan umat,” ungkap Sitti Marwah.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan komitmen alumni dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai aparatur pelayanan keagamaan. Menurutnya, indikator keberhasilan pelatihan tidak hanya diukur dari pemahaman materi, tetapi juga dari konsistensi, integritas, serta kesungguhan alumni dalam menerapkan nilai-nilai pelatihan di lapangan.

Dalam survei tersebut, terdapat dua penyuluh agama yang menjadi responden, yakni Abd. Halim Amsur, alumni Pelatihan Kemasjidan Angkatan II, serta Pirmansyah, alumni Pelatihan Zakat. 

Keduanya diminta memberikan gambaran terkait implementasi hasil pelatihan, perubahan cara kerja, peningkatan kompetensi, serta relevansi materi diklat dengan kebutuhan riil pelayanan keagamaan di tengah masyarakat Bontobahari.

Selain itu, dihadirkan pula teman sejawat sebagai testi dari 2 penyuluh yang sedang di survey, hadir Darwis dan Rosnida serta ada 1 majelis taklim yang turut dihadirkan. Juharni Perwakilan dari MT Al Ikhlas Lotong- Lotong Kel. Benjala

Salah satu alumni, Abd. Halim Amsur, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang terus diberikan oleh BDK Makassar kepada para alumni.

“Terima kasih banyak atas kepercayaan BDK kepada kami sebagai alumni. Insya Allah kami berkomitmen untuk terus bergerak dan berbuat, khususnya dalam upaya memakmurkan masjid,” ujar Halim Amsur, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Masjid Agung Bulukumba.

Ia mengakui saat ini aktif terlibat dalam pengelolaan khususnya dua masjid, yakni Masjid Agung Bulukumba dan Masjid Kapal Munzalan Bulukumba. 

Masjid Kapal Munzalan dikenal sebagai masjid pergerakan yang mengusung konsep ramah musafir dan ramah anak. 

Masjid ini menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti pendingin ruangan (AC) yang menyala 24 jam, akses Wi-Fi gratis, dapur masjid, serta program berbagi beras setiap pekan bagi warga sekitar yang membutuhkan. 

Selain itu, masjid tersebut juga aktif menyelenggarakan kegiatan sosial dan kemasyarakatan seperti donor darah, sunatan massal, serta kajian rutin yang terbuka untuk umum.

Sementara itu, Kepala KUA Bontobahari, H. Muhammad Ansar Mahdy, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan serta perhatian BDK Makassar terhadap kualitas dan kinerja penyuluh agama di tingkat kecamatan. 

Menurutnya, survei kepuasan pengguna ini sangat penting sebagai bagian dari evaluasi berkelanjutan dan upaya memastikan bahwa pelatihan yang diikuti benar-benar memberi nilai tambah bagi institusi dan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa KUA Bontobahari sangat terbuka terhadap proses evaluasi dan pengawasan yang konstruktif, karena hal tersebut sejalan dengan semangat peningkatan mutu layanan keagamaan. 

Kepala KUA juga berharap hasil survei ini dapat menjadi bahan refleksi bersama, baik bagi BDK Makassar sebagai penyelenggara pelatihan maupun bagi para alumni dalam meningkatkan kinerja, kedisiplinan, dan profesionalitas.

“Kami berharap alumni pelatihan tidak hanya unggul secara pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dalam sikap, kedisiplinan, serta kepekaan sosial. Penyuluh agama adalah wajah pelayanan keagamaan di tengah masyarakat, sehingga keberadaannya harus benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar Ansar Mahdy.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara KUA dan BDK Makassar perlu terus diperkuat, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia keagamaan yang adaptif, responsif, dan mampu menjawab tantangan sosial keumatan yang semakin kompleks. Dengan adanya survei ini, ia optimistis kualitas alumni pelatihan ke depan akan semakin meningkat dan berdampak nyata bagi penguatan kehidupan beragama di Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan survei berlangsung dengan lancar dan penuh suasana dialogis. Diharapkan, hasil survei kepuasan pengguna ini dapat menjadi dasar penyempurnaan program pelatihan selanjutnya sekaligus memperkuat kontribusi nyata alumni dalam pelayanan dan pemberdayaan umat.
×
Berita Terbaru Update