![]() |
| Penyematan tanda peserta dari Ketua DPW BKPRMI Sulsel kepada peserta paling senior yang juga Wakil Ketua Bkprmi Bulukumba |
SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba — Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Bulukumba kembali menggelar Latihan Mujahid Dakwah (LMD) I yang berlangsung di SDN Terpencil 350 Kahayya, Kecamatan Kindang, pada 7–9 November 2025.
Kegiatan ini menjadi istimewa karena 99 % peserta merupakan para guru mengaji, sebagaimana dilaporkan oleh Direktur Daerah Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (Dirda LPPSDM) Bulukumba, Sufriadi.
“Peserta LMD kali ini mayoritas adalah para guru mengaji yang setiap hari berjuang di garda terdepan mencerdaskan generasi Qur’ani di pelosok desa,” ujarnya dalam laporan penyelenggaraan.
Ketua Umum DPD BKPRMI Bulukumba, Muhammad Arpa, menambahkan bahwa kegiatan LMD I angkatan ke-8 ini terasa semakin bermakna karena bertepatan dengan Milad ke-48 BKPRMI.
“Pesertanya 48 orang, seolah menjadi simbol semangat 48 tahun perjalanan BKPRMI dalam mencetak kader mujahid dakwah di berbagai pelosok negeri,” tuturnya.
LMD kali ini juga menjadi momentum bersejarah karena dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, Asri Said, bersama Direktur Wilayah LPPSDM, Wakil Direktur Wilayah, dan Sekretaris Wilayah. Selain itu hadir pula jajaran lembaga di bawah BKPRMI seperti Dirda LPPSDM, LPEKIN, LPSDI, dan Sekda LPPTKA.
Yang tak kalah menarik, salah satu sesepuh BKPRMI, Akhi Alimin Ali, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD BKPRMI Bulukumba, turut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Turut hadir pula Ketua DPK BKPRMI Kindang bersama panitia pelaksana yang mempersiapkan kegiatan dengan semangat kebersamaan dan pengabdian.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, Asri Said, menegaskan pentingnya kegiatan pengkaderan seperti LMD sebagai wadah untuk menyatukan visi dakwah dan semangat perjuangan dalam organisasi.
“Tujuan utama pengkaderan ini adalah bagaimana menyatukan persepsi dalam berorganisasi. Setiap organisasi pasti pernah mengalami riak-riak, dan melalui pengkaderan ini, kita satukan persepsi agar fokus pada visi dan misi dakwah,” tegasnya.
![]() |
| Perwakilan penyematan peserta perwakilan peserta perempuan dari Dirwil LPPSDM Sulsel |
“Pertama: Menyatukan persepsi, agar setiap kader fokus pada kerja-kerja dakwah, bukan pada hal kecil yang menimbulkan perpecahan.
Kedua, kata Asri menyatukan rasa, menumbuhkan rasa memiliki, rasa membangun peradaban, dan rasa bersama dalam perjuangan.
Lebih lanjut, tujuan yang ke tiga, menyatukan langkah, agar seluruh kader bergerak dalam satu irama perjuangan, karena “kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir.”
Asri juga menyoroti tantangan besar di era digital yang kian sulit dibendung, khususnya dalam pembinaan anak dan remaja.
Ia menekankan pentingnya desain pembinaan yang berkelanjutan, mulai dari keluarga sakinah hingga pembentukan generasi shaleh dan shalehah melalui peran orang tua dan lembaga dakwah.
Sementara itu, Riswan, selaku Direktur Wilayah LPPSDM Sulsel, memberikan apresiasi dan motivasi kepada para guru mengaji yang menjadi peserta utama kegiatan ini.





