Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Team Internsl Partai Gerindra Dibentuk, Hari Ini Yogi Maulana Di Panggil. Ferdy : "Tindak Tegas & Sanksi Bila Pertentangan AD/RT Partai"

Selasa, 7 Oktober 2025 | 12:16 PTG WIB Last Updated 2025-10-07T05:16:53Z
Gambar: Yogi Maulana (Anggota DPRD Babel)


SIMPULINDONESIA.com_ BANGKA BELITUNG,- Ternyata setelah kecaman keras dan menyesali ucapan yang dilakukan Yogi Maulana oleh Ketua Forum Bangka Belitung Menggugat (BBM), Drs. Subri MM, CH masalah ini kini terus berlanjut di Partai Gerindra tempat dirinya berpolitik.

Hal ini sebagaimana dibenarkan langsung oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferdy kepada SimpulIndonesia.com, Senin (6/10/2025).

Dikatakan Ferdy, untuk menyingkapi dugaan permasalahan yang terjadi pada diri Yogi Maulana, internal pengurus DPD Partai Gerindra telah membentuk sebuah Team.

Team itu terdiri dari, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Pak Ilham sebagai ketua, Ferdy sebagai sekretaris, Bang Fauzan bagian hukum, Dimas diwakil sekretaris, Pahlevi bagian Bapilu. 

Nanti Team akan mendengar terlebih dulu keterangan dari Yogi Maulana. Setelah itu team menanyakan apa maksud statement-statement beliau hingga konten nya menjadi viral di TikTok,

"Iya, InsyaAllah besok hari Selasa bersama beliau kami rapat. Karena hari ini beliau selaku Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hadir pertemuan antara PT Timah Tbk dengan pendemo. Jangan sampai tidak ada perwakilandari Partai Gerindra," ungkap Ferdi.

Menurut Ferdy, besok pagi-pagi sekitar pukul 09.00 WIB surat pemanggilan dari Team kepada Yogi Maulana sudah dilayangkan. Sebenarnya hari ini, namun, karena hari ini ada demo maka di undur besok.

"Setelah kami konfirmasikan kepada beliau, dirinya siap hadir dan akan melengkapi dengan data-data terkait masalah beliau yang lagi viral di TikTok," tukas Ferdi.

Ketika disinggung perihal seputar apa bakal pertanyaan yang akan ditanyakan kepada Yogi Maulana, dengan tegas Ferdy menyatakan 
adalah seputar statement-statement dari bersangkutan dan apa dasarnya membuat pernyataan tersebut.

Setelah itu, baru lah Team konfirmasi apakah bertentangan tidak dengan AD/RT Partai Gerindra. Kalau sampai bertentangan dengan AD/RT, maka Team akan mengambil tindakan tegas dan sangsi.

"Kita punya aturan. Dan kita akan berikan sangsi berdasarkan aturan AD/RT yang berlaku di Partai kami, yakni Partai Gerindra," tegas Ferdy.

Berkaitan diduga ada beberapa kali yang kerap dilakukan Yogi Maulana yang sempat heboh di media massa, Ferdy dengan sikap dingin menyebutkan bahwa team akan melakukan rapat pemanggilan terhadap Yogi Maulana.

"Sebagai kader, dirinya wajib mempertanggung jawaban semua dari statement dan tindak tanduk beliau srlama ini apa bila yang dilakukan bertentangan dengan AD/RT," papar Ferdi.

Makanya, tambah Ferdy team meminta keterangan dulu. Lalu hasil keterangan dari sidang nanti dirembukan. Setelah akan di konsultasi ke DPP Partai Gerindra.

"Bila hasilnya fatal, tapi bila dapat kita selesaikan di internal Partai, maka akan kami selesaikan secara internal partai kami," kilah Ferdy seraya menyebutkan hingga saat ini belum ada kata permohonan maaf yang disampaikan Yoga Maulana kepada DPD Partai Gerindra.

Keterangan yang disampaikan Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka ini merupakan kelanjutan dari konfirmasi SimpulIndonesia.com kepada Ketua DPD Partai Gerindra Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, berkenaan permasalahan Yogi Maulana, Sabtu (4/10/2025) 

"Ka tlp ferdi sekjend ok. senin yogi lah di minta keterangan oleh team," balasan diangkat Erzaldi Rosman Djohan melalui WhatsApp.

Sementara itu, Diduga akibat seruan “Nepalkan PT Timah” di TikTok yang dilakukan oleh Yogi Maulana, oknum Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sempat viral di media sosial mendapat tekanan dan kecaman keras dari berbagai lapisan masyarakat dan Organisasi Kemasyaratan.

Karena, ucapan yang dilontarkannya sangat membahayakan dalam kondisi permasalahan timah di Bangka Belitung saat ini.. Dirinya diduga telah memprovokasi warga untuk mendemo PT Timah.

Apa lagi ketika demo yang berlangsung di kantor PT Timah Tbk kemarin terjadi rusuh, perusakan dan anarkis. Bahkan ada yang terluka hingga dilarikan ke rumah sakit. Ini bisa saja dikaitkan orang dengan akibatnya pengaruh konten yang dibuat Yogi.

"Kami sangat menyesalkan ucapan seorang oknum anggota DPRD Bangka Belitung yang memprovokasi warga untuk mendemo PT Timah," tukas warga net.

Ungkapan oknum anggota DPRD Babel dari Partai Gerindra itu dengan menyebut kebijakan penertiban tambang rakyat yang dilakukan Satgas Timah merugikan perekonomian masyarakat adalah ucapan yang tidak berdasar.

Segsrushya, sebagai wakil rakyat, oknum Anggota Dewan itu seharusnya mendamaikan dan mendinginkan masyarakat yang rencananya akan berdemo besar-besaran di kantor PT. Timah yang akan dilakukan pada hari Senin (6/10/2025). Bukan atau jangan untuk memanas-manasi warga. 

Selain itu juga, Yogi menilai harga timah yang ditetapkan PT Timah sangat rendah dan tidak wajar.

“Kalau tambang diobrak-abrik PT Timah, dibayar dengan harga ngerampok, gimana ekonomi Babel tidak lumpuh, gimana rakyat tidak menjerit,” tulis Yogi dalam akun fbnya.

Meskipun setelah pernyataan tersebut viral, pada tanggal 1 Oktober 2025 di salah satu media online menurunkan berita bahwa Yogi Maulana telah menghapus postingan yang banyak dibaca warganet tersebut.

Sebagai partai besar yang kerap mengusung narasi nasionalisme dan supremasi hukum, publik menanti langkah tegas dari internal partai. Perlu diingat, Bangka Belitung saat ini butuh kesejukan politik, bukan api provokasi. (Aimy).
×
Berita Terbaru Update