KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Ajudan Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka diduga halangi wartawan untuk menyampaikan pertanyaan terkait beberapa isu yang beredar. Selasa (21/10/2025).
Dalam liputan pemberian bantuan dana KUR terhadap UMKM di Sultra yang berlangsung di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra.
Sejumlah wartawan dari berbagai media melakukan wawancara ke Gubernur Sulawesi Tenggara.
Dalam wawancara tersebut, oknum ajudan Gubernur Sulawesi Tenggara telihat menghalangi wartawan untuk mempertanyakan mengenai eks narapidana korupsi yang baru-baru ini dilantik.
“Awalnya kan kita ini liputan itu toh, soal UMKM. Eh, setelah wawancara UMKM, saya saya langsung ini mi, bertanya mi soal itu. Soal pelantikan napi koruptor itu yang menjadi kepala seksi di apa? Cipta Karya. Gubernur sudah sempat dia respon, dia ketawa,”Kata Wartawan Mata Lokal.
Fadli juga menjelaskan pada saat dirinya mendekati sebenarnya Gubernur Sulawesi Tenggara sudah mau jawab tapi diduga dihalangi sama ajudan.
“Pas saya mau dekati, sebenarnya Gubernur mau jawab. Kalau misalnya lihat dari ininya toh, gesturenya, enggak lama, saya diterjang sama satu ini, dihalangi sama satu ajudan. Kemudian, enggak lama, datang lagi ajudan yang pakai masker itu seperti di video. dia dorong saya, dorong ini tanganku, dorong lenganku, sikuku. Saya bilang, "Kenapa kau halang-halangi saya?" Terus, dia bilang, "Sudah cukup." Saya bilang, "Eh." LSaya maju lagi, dia dorong anuku. Dia pukul HP-ku. Untung saya masih bisa ji tangkis. Maksudnya, saya tidak tidak jatuh HP-ku karena saya bertahan toh. Saya ini, saya tangkis. Begitu ji,”Jelas Fadli.
Fadli yang juga merupakan pengurus Ikatan Jurnalis Televesi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tenggara menegaskan bahwa Gubernur tak berusaha mencegah ajudannya.
“Kemudian, kelihatannya juga Pak Gubernur tidak berusaha untuk mencegah ajudannya agar tidak menghalangi wartawan. Justru kayak dia masa bodoh, membiarkan begitu. Jadi kayak seolah-olah merestui, mengamini. Maksudnya kayak dibiarkan saja begitu. Sudah, mungkin itu yang diharapkan, seperti itu. Tapi kan itu asumsiku,”Tegas Fadli.
Tak hanya itu Fadli juga menerangkan sikap Gubernur Sulawesi Tenggara yang tetap melihat kedepan tanpa merespon wartawan yang dihalangi untuk bertanya soal pelantikan eks narapidana korupsi tersebut.
“Tapi kan faktanya bahwa Pak Gubernur tetap melihat ke depan, berjalan maju, kayak seolah tidak terjadi apa-apa, padahal ini dua ajudannya sudah ini, mendorong-dorong saya, begitu,”Tegas Fadli.
Sampai berita ini ditayangkan tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.