![]() |
Gambar : Anggota Komisi X DPR-RI Drs.H.Andi Muawiyah Ramli M.Si, Saat Menyerahkan Plakat ke Pemateri Dr.Dora Amelia.22/10/25 |
Desiminasi ini merupakan program Kemitraan Komisi X DPR RI bersama Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan upaya untuk mengembalikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran bahasa dan sastra dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi sebagai penopang peradaban.
Dalam kesempatan itu, Drs. H.Andi Muawiyah Ramly M.Si menegaskan tentang pentingnya pelestarian bahasa yang merupakan sarana jati diri Bangsa Indonesia.
"Bahasa adalah ruh kebudayaan kita, dan sastra itu penting untuk kehidupan sehari-hari," Jelas AMURE dalam sambutannya
Amure juga menyinggung bahwa di Sulsel ada berbagai macam bahasa Daerah,salah satunya Bahasa Bugis yang memiliki banyak sub-etnis. Menurutnya, Bahasa daerah merupakan suatu kekayaan lokal dan kearifan yang harus dilestarikan, olehnya itu bahasa daerah harus diucapkan, agar kosakatanya tidak mudah untuk dilupakan.
"Kita perlu melestarikan budaya dan sastra, karena literasi tentang sastra juga mulai ditinggalkan oleh anak-anak jaman sekarang, oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan seperti ini."Pungkasnya
Politisi partai PKB ini mengungkapkan, literasi sastra saat ini masih rendah, hanya mencapai dibawah 50 persen dari generasi muda yang tertarik pada kegiatan-kegiatan sastra. Olehnya, fenomena ini akan menjadi perhatian bersama pemerintah dengan Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, serta riset dan tekhnologi.
"Dengan demikian, Komisi X berkomitmen mendorong penguatan kebijakan perlindungan bahasa daerah melalui dukungan regulasi dan anggaran. Kemudian memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyelengarakan program revitalisasi bahasa yang dapat dijangkau sekolah-sekolah khususnya di wilayah Sulsel."Katanya
Sebagai legislator, Dirinya pun berharap, Semoga kegiatan diseminasi kemitraan ini menjadi ruang sinergi antara pemerintah dan DPR, serta dengan masyarakat dalam membaurkan bahasa dan satra Indonesia, khususnya dalam pelestarian bahasa Daerah Sulsel.
Kegiatan Diseminasi Produk pengembangan kebahasaan dan kesastraan dihadiri oleh ratusan peserta, dengan menghadirkan narasumber kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Dr Dora Amalia.(*)