-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

PT Merbaujaya ‘Bak Penjajah’ Rampas Ruang Hidup Rakyat, Ratusan Petani Konawe Selatan Teriak di Kantor Gubernur

Rabu, 24 Januari 2024 | 12.43 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-24T06:04:50Z

Gambar : Saat ibu-ibu petani teriakkan minta keadilan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. (Foto/Nur).


SIMPULINDONESIA.com__SULTRA,— Ratusan warga Konawe Selatan melakukan demonstrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, minta gubernur selesaikan kasus penyerobotan lahan oleh PT Marbaujaya Indahraya Grup. Senin (22/01/2024).


Massa aksi datang dari beberapa kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, ibu-ibu para petani di Konawe Selatan.


Warga Konawe Selatan itupun menuntut hak lahan pertanian yang di rampas oleh PT Marbaujaya Indahraya.


PT Merbaujaya Indahraya Group diduga bertindak bak penjajah dan kebal hukum, hingga disinyalir merampas ruang hidup masyarakat petani.


Salah seorang perwakilan warga desa, Ujang sembari memegang data menyampaikan, data yang dipegang dibuat oleh pejabat pemerintah sehingga meminta pertanggungjawaban atas data tersebut.


"Tanah saya digusur PT Marbaujaya pak, tolong kami, kami pegang data dan data ini dibuat oleh pejabat pemerintah. Saya perwakilan dari seluruh petani di Konawe Selatan meminta pertanggung jawaban pemerintah,"Kata Ujang dalam orasinya.


Ia juga menyampaikan, kekecewaan atas pemerintah karena masyarakat telah memegang sertifikat tanah namun lahannya masih diserobot oleh PT Marbayujaya Indahraya.


"Apakah masih ada pancasila di negeri ini, apakah masih ada undang - undang, lalu kemana, saya sudah 13 tahun berjuang, sertifikat tanah diberikan oleh negara Republik Indonesia,"Tegas Ujang.


Jenderal Lapangan, Aldi Lamoito mengatakan, aksi hari ini merupakan amarah dari masyarakat yang dirampas lahan pertaniannya.


"Terkait dugaan perebutan lahan ini, membuat warga sengsara dalam mata pencaharian terlebih lagi penyerobotan ini talah dilakukan selama bertahun-tahun," beber Aldi Lamoito.


Sementara itu, Kordinator lapangan aksi, Eko Rama menyampaikan, aksi tersebut untuk meminta pemerintah ataupun pihak yang memegang kebijakan di Sulawesi Tenggara memanggil PT Marbaujaya Indahraya untuk bertemu warga Konawe Selatan membicarakan terkait masalah tersebut.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Nur).

Iklan

×
Berita Terbaru Update