-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Hari ini, Almaster Demo Susulan ke DPRD Babel

Kamis, 27 Juli 2023 | 10.17 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-27T03:17:35Z

 


SIMPULINDONESIA.COM_ PANGKALPINANG -  Muncul informasi bahwa pasca aksi  Demonstrasi Damai oleh Aliansi Masyarakat Teraniaya (Almaster) pada Senin (24/7/2023) lalu akan ada aksi susulan pada Kamis (27/7/2023) hari ini.


Dalam aksi demo susulan kali bukan ke Kantor Diknas Babel ataupun Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seoerti sebelumnya, melainkan ke  Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 


Informasi tersebut di perkuat dengan telah dilayangkannya Surat Pemberitan dari Almaster Babel ke Ketua DPRD dan Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, No. 004/ALMASTER-PKP/VII/2023 tertanggal 25 Juli 2023. 


Isi surat berisikan sehubungan telah dilaksanakan aksi damai di Kantor Dinas Pendidikan Babel  dan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentang carut marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023/2024.  


 "Demo susulan  ini kami dilakukan sebagai menindaklanjuti statement  wakil-wakil rakyat kita yang ada di DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang cukup keras dan memberi warning kepada Pj Gubernur dan Diknas. Kemudian ada beberapa kali statement yang memperjuangkan penambahan Rombel segala macam," ujar Koordinator Lapangan Almaster, Ir. M. Natsir kepada SimpulIndonesia.com, Rabu (26/7/2023) di rumah makan Greng jalan A.Yani Pangkalpinang.


Dikatakan Natsir,  sayangnya sampai hari ini mereka (DPRD) belum mengetahui hasil apa yang di follow up oleh dinas serta Pj Gubernur. 


gambar: Natsir saat Orasi didepan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 


Sedangkan pada hari Selasa (25/7/2023) kemarin, pj Gubernur telah melakukan pertemuan dengan Komisi II DPRD Bangka Tengah,  yang mana  sebelumnya sudah melayangkan surat jauh lamanya atau  sebelumnya adanya aksi, namun ada keputusan dalam PPDB tersebut.


Hanya saja, telah memerintahkan seluruh pemangku kepentingan di Diknas berangkat ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan ke Menteri untuk memperjuangkan penambahan lokal dan   penambahan SMA Negeri yang baru seluruh di wilayah Bangka Belitung.


Koba dan Pangkalpinang Sebagai barometer utama. Namun    permasalahan PPDB mencakup seluruh wilayah di seluruh Kabupaten/Kota. Bukan hanya di Pangkalpinang atau Koba saja. Hanya saja ditempat lain belum ada kelihatan titik-titik gejolak permasalahannya.


"Mungkin mereka masih  menunggu gerakan dari dari kita dulu. Kita pun  berharap mereka bisa bergabung besok. Siapa pun yang merasa dicurangin silahkan datang. Siapapun yang merasa peduli pendidikan silahkan datang untuk bergabung. Siapa pun yang mengerti aturan silahkan datang," ungkap Natsir.


Diperjelaskan Natsir bahwa Almaster ini mengatasnamakan masyarakat Bangka Belitung, hanya kebetulan tempat tinggalnya atau posisinya di Kota Pangkalpinang. Keberadaan Almaster ini tidak Ketua, tidak Sekretaris atau Bendahara. Keberadaannya seperti Jamaah Tabliq. Hanya ada Amir untuk kegiatan ke kegiatan PPDB. Mungkin ada kegiatan lain ada Amir lagi yang ditunjuk sebagai ketua rombongan.


"Mungkin pada puncak kegiatan yang lain, seperti ada penambahan lokal, menjadi Panitia pemantau atau panitia head hook. Artinya tugas kita belum selesai sampai disini," tutur Natsir.


Ia menyebutkan bahwa kedatangan mereka  pada demo kemarin,biar ada tindak lanjutnya dari Ketua DPRD, Komisi IV dan semua anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memang perduli dengan pendidikan.


"Hari ini tugasnya memang Komisi IV. Orangnya si A, si B dan seterusnya  mungkin tahun depan orangya sudah ganti lagi atau Rolling. Artinya mereka punya hak yang sama di Komisi IV. Dan mereka harus tahu bahwa kesempatan ini sebaik-baiknya dan sebagus-bagusnya untuk kepentingan anak bangsa," kilah Natsir.


Ia pun berharap kira dalam demo nanti, mereka yang di DPRD Bangka Belitung ada yang menyambut perjuangan dari pada kawan-kawan Diknas ke Kementerian.  Kemudian Komisi IV juga harus berangkat juga untuk mengejar Surat Perintah dari Menteri.


Lebih jauh ia menyebut, kalau di fikir-fikir Pj Gubernur ini adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah Republik Indonesia, Presiden. Artinya, posisi dia eselon I yang setara dengan Menteri dan setara dengan Dirjen. Kalau pun ia mengeluarkan suatu SK, SK Eselon I SK yang setara dengan Dirjen.


"Kayaknya saya fikir  tidak ada  pertentangan sih. Tinggal hanya bicara masalah kepentingan anggaran mungkin. Hanya  persetujuan daerah pusat. karena kita masih mengharapkan mendapat bantuan pusat," tukas Natsir.


Natsir menyakini bahwa dengan  APBD juga akan sanggup untuk membiayai pendidikan di Bangka Belitung ini. Ada anggarannya. Karena perintah Undang-Undang, APBN atau APBD. Minimal dana yang dikeluarkan APBN 20% dan APBD 20%.


Artinya, dengan dikeluarkannya anggaran seperti itu, tidak ada lagi sekolah yang membayar 


Oleh sebab itu dirinya mempertegaskan bahwa permasahan anak didik ini adalah tugas dan tanggungjawab terbesar bagi Pemegang-Pemegang pemikiran. Mau dikemanakan anak-anak didik ini.


"Kita sudah menawarkan serta meminta ke pemerintah daerah agar mereka ini kita tampung dulu, kita sekolah kan dulu. Entah itu

 dengan  penambahan lokal kelas atau sekolah baru. pokoknya terserah lah yang penting neraka dapat masuk sekolah," kata Natsir.


Karena apa, dalam hal ini Almaster dalam konteks tidak membesar apakah itu negeri atau swasta. Namun anak-anak ini tereliminasi karena nilai kecil. Kalau dimasukkan lagi ke sekolah grade yang lebih kecil dari SMP nya, tidak menutup kemungkinan anak ini akan semakin bodoh.


"Kita ingin mencerdaskan bangsa bukan membodohkan bangsa," cetus Natsir.


Disisi lain dirinya juga ingin tahu berapa banyak guru-guru yang ada di swasta yang terdaftar dalam dikti. Jangan sampai mereka yang mempunyai ruangan kosong gurunya tidak ada. Jangan sampai hanya mengandalkan guru-guru honor yang ada di SMA Negeri atau SMK Negeri.


Natsir mengungkap bahwa permasahan isu-isu nasional penyakit pekat masyarakat yang disebabkan oleh kronisnya pemimpin-pemimpin dalam berfikir.


Diirinya menghimbau kepada mereka yang  merasa peduli, yang terzolimi akibat aturan, merasa terpedaya karena anak-anaknya belum sekolah mari untuk peduli dan ikut dalamaksidemo damai  ini. 


"Kita berharap adanya peningkatan Sumber Daya Manusia dari hasil pendidikan ini yang akan menggantikan generasi-generasi pemimpin-pemimpin yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mereka-mereka ini lah yang harus kita selamatkan. Karena bakal menjadi pemimpin-pemimpin di Bangka Belitung kedepan. Generasi yang kita siapkan tidak mungkin dari generasi yang abel-abel," tutur Natsir menutup pembicaarannya.


Sementara itu, dari data yang di peroleh bahwa Almaster bersama LSM Topan berencanakan akan berikan kado special pada hari ulang tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke- 23 tahun pada bulan November nanti, terkait carut marutnya kegiatan penerimaan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun 2023/2024 ini. (Aimy).

Iklan

×
Berita Terbaru Update