-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Awas, Bahaya Pakai Pembalut yang Mengandung Klorin Saat Haid!

Kamis, 16 Maret 2023 | 17.57 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-16T15:02:46Z


SimpulIndonesia.com
_ Penggunaan pembalut yang mengandung klorin saat haid bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.


Saat haid, sebagian besar wanita Indonesia mengandalkan pembalut untuk menampung cairan haid. Tapi hati-hati, pembalut yang mengandung klorin ternyata menyimpan bahaya yang dapat menyebabkan Anda terjangkit penyakit serius.


Klorin biasa digunakan pada air minum atau kolam renang untuk membunuh bakteri. Dilansir dari Livestrong, setelah terpapar selama 3 jam, klorin akan menghasilkan produk berbahaya yang disebut haloaectic acid (HAA). Lebih dari 90 persen paparan HAA disebabkan oleh terserapnya zat tersebut ke dalam kulit.


Centers for Disease and Prevention (CDC) pun memaparkan bahwa klorin merupakan salah satu bahan kimia yang paling sering diproduksi di Amerika Serikat dan digunakan untuk produksi barang rumah tangga. Terkadang, klorin juga ditemukan dalam gas beracun.


Penggunaan klorin yang paling utama adalah sebagai pemutih dalam pembuatan kertas, kain hingga pembalut. Zat ini dapat memengaruhi kesehatan tergantung pada tingkat dan durasi paparan.


Klorin Memicu Penyakit Berbahaya


Sekitar tahun 2016 Indonesia sempat diramaikan dengan pemberitaan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menerima laporan soal kasus gangguan kulit yang dialami oleh konsumen setelah menggunakan pembalut dengan merek tertentu.


Hal ini berhubungan dengan sifat korosif dari klorin yang juga dapat mengiritasi kulit. Bila bereaksi, klorin dapat menghasilkan zat dioksin sebagai pemicu kanker pada organ reproduksi wanita.


YLKI melakukan uji laboratorium dengan metode spektrofotometri. Pengujian tersebut membuktikan bahwa klorin dapat menyebabkan keputihan, gatal-gatal, iritasi, hingga kanker.


Studi menunjukkan bahan kimia yang menyentuh kulit akan terserap langsung ke aliran darah dan menuju ke organ-organ halus Anda dan menumpuk di dalamnya. Klorin yang terkumpul di jaringan lemak Anda bisa menjadi ancaman kesehatan yang serius.


Andrea Donsky yang merupakan pendiri dari Naturally Savvy bahkan melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa klorin dalam pembalut memang berbahaya.


Hasil penelitian tersebut menemukan pembalut dengan bahan klorin yang menciptakan asap hitam dan residu tebal saat dibakar. Paparan klorin terkait dengan penekanan sistem kekebalan tubuh, masalah reproduksi dan kanker, jika penggunaannya diakumulasi dari waktu ke waktu.


Pastikan Memilih Pembalut yang Tepat


Data yang dihimpun oleh WHO menyebutkan bahwa sebanyak 52 juta wanita berisiko terkena kanker serviks dan salah satu pemicunya adalah zat-zat yang terdapat pada pembalut. Bahayanya, setengah lebih produsen pembalut tidak mencantumkan komposisi zat pembalut pada kemasannya.


Menilik fenomena ini, dr. Kartika Mayasari, menyarankan untuk memilih pembalut yang baik, sebaiknya Anda mengecek terlebih dahulu pada label komposisi bahan, apakah terdapat zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada area vagina dan sekitarnya.


“Jangan lupa untuk mengganti pembalut minimal 3 kali sehari. Usahakan organ intim Anda tetap kering agar terasa nyaman dan terhindar dari iritasi,” dr. Kartika berpesan.


Selain itu, untuk tetap menjaga kesehatan area kewanitaan, dr. Ellen Theodora mengatakan bahwa Anda juga diperbolehkan menggunakan sabun kewanitaan untuk menjaga keseimbangan kadar bakteri baik dalam vagina.


Nyatanya, zat klorin dalam pembalut memang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh Anda. Saat Anda haid, pilihlah pembalut yang nyaman dipakai dan dapat mengakomodir aktivitas sehari-hari. Bila pembalut menyebabkan gatal di area kewanitaan, sebaiknya hentikan penggunaannya.


Fakta :


 Banyak pembalut yang dibuat dari bahan baku daur ulang (mengandung dioksin/pemutih).


Menggunakan pembalut/pantyliner yang tidak berkualitas dapat menyebabkan organ intim wanita jadi lembab.


Rata – rata wanita menggunakan pembalut/pantyliner lebih dari 5 jam, sedangkan waktu yang dianjurkan untuk mengganti pembalut/ pantyliner adalah 2 – 4 jam (sumber : Kompas Female).


dikutip dari detik online tahun 2006 bahwa sekitar 75% wanita Indonesia pernah mengalami keputihan 1x seumur hidupnya dan 90% kasus kanker rahim ditandai dengan keputihan. 45% akan terjadi keputihan kedua kalinya.

____

Beberapa penelitain yang memaparkan bahwa dioksin sangat berbahaya :


Salah satu sumber asal dioksin adalah dari proses pemutihan (bleaching) bubur kertas (Fact Sheet of Dioxin, 2004).


Dioksin dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, sistem endokrin, sistem imunitas dan perkembangan sel serta karsinogenik (US EPA, 2000).


Dioksin walau dalam jumlah sedikit terakumulasi dalam jaringan lemak (Endometriosis Association, 2004).


Kenapa setiap wanita harus meggunakan pembalut dan pantyliner Natesh ?


1. Terbuat dari bahan baku bermutu, BEBAS DIOKSIN dan bahan baku daur ulang sehingga aman, higienis.

2.Teknologi Nano Silver.

3.Sngat tipis (pembalut <1mm, pantyliner <0.5), sehingga sangat nyaman, serasa tidak pakai.

4.Far Infra Red untuk melancarkan sirkulasi darah, mengeluarkan racun dan merangsang imunitas.


5.Ainon/Ion negatif (7.200pcs/cm3 – tertinggi saat ini) bermanfaat untuk revitalisasi metabolisme sel, meningkatkan imunitas, anti peradangan, menenangkan pikiran / relaksasi. (terdapat dalam lapisan CPU.


6.Mengandung herbal-herbal disetiap lapisan yang bermanfaat untuk menjaga kesegaran saat haid atau cairan harian sedang banyak, mencegah gatal dan iritasi pada kulit, meringankan nyeri saat haid dan gejala menopause, mengontrol emosional, mencegah peradangan dan perkembangan bakteri dan virus yang berbahaya bagi organ reproduksi.


7.Daya serap pembalut Natesh 3-5 kali (SAP dari jepang) dari pembalut biasa, sehingga tidak mudah bocor. 8. Tidak menimbulkan panas, lembab, basah, iritasi dan gatal pada kulit, cocok untuk kulit sensitif/mudah alergi. 9. Pola penempatan lem diatur sedemikian rupa dan seminim mungkin, sehingga tidak menggganggu sirkulasi udara.


8.Dikemas sangat higienis, dikemas rapat per satuan dan dikemas lagi secara keseluruhannya menggunakan alumunium foil, praktis dan mudah dibawa.

_____ 

Manfaat pembalut dan pantyliner Natesh :

1. Mengandung senyawa pembunuh kuman nano silver (ukuran 1 nm, bahkan lebih kecil dari virus HPV yang berukuran 45 – 55 nm) sehingga melindungi organ intim wanita bagian luar dari infeksi, jamur, bakteri, virus dan parasit lain yang berbahaya bagi organ intim.

2.Menyerap dan mengikat kuat darah haid sehingga terasa tetap kering saat menggunakan pembalut, serta mencegah dan membantu mengatasi gatal gatal.

3.Breathable yaitu dapat menjaga suhu di dalam dan diluar pembalut tetap sama sehingga tidak menyebabkan lembab dalam pembalut dan pantyliner (mencegah iritasi dan keputihan).

4.Membantu melancarkan sirkulasi darah di seputar organintim dan reproduksi. 5. Meringankan stress emosional, nyeri pinggang terutama di saat haid atau menjelang menopause.

6.mencegah dan membantu meringankan wasir/hemoroid.

7. melancarkan dan menuntaskan haid

8. Mengandung herbal yang akan mencegah/mengurangi bau organ intim yang tidak sedap.

 _____

NATESH juga satu satunya pembalut yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga sudah terdaftar di DEPKES RI sebagai Alat Kesehatan. 


PT KK INDONESIA juga membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjadi, agen reseller dan distributor Natesh dengan menghubungi kontak WA 082347421441 (Andi Rezky Nurjannah)


atau website  https://andirezky.kkd.id/


Iklan

×
Berita Terbaru Update