-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Parlin Silaen Poros 98: Kandidat Capres Saat Ini Belum Ada Yang Tawarkan Gagasan Baru

Rabu, 22 Februari 2023 | 22.15 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-22T15:15:05Z


Simpulindonesia.com_ JAKARTA,- 21 Februari 2023  Ketua Umum Poros 98 Parlin Silaen menilai para kandidat Capres yang muncul dalam bursa Capres Pilpres 2024 belum ada yang menawarkan gagasan atau visi dan misi jika mereka terpilih menjadi Presiden 2024 - 2029.


"Hingga saat ini belum ada satu pun kandidat Capres yang menawarkan gagasan atau visi misi mereka. Saya paham jika momentum Pilpres masih jauh. Tetapi untuk seorang tokoh yang digadang-gadang menjadi Capres, sudah sepatutnya menawarkan gagasan atau visi misi sehingga publik semakin tertarik kepada sosoknya," ujar Parlin dalam sebuah obrolan singkat di sebuah kedai kopi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Senin (20/02/2023).


Parlin menilai pentingnya seorang kandidat Capres menawarkan gagasan atau visi misi, meski hanya dalam sebuah jargon. 


"Dengan adanya jargon dari seorang kandidat Capres, setidaknya opini publik digiring kepada deskripsi gagasan yang melekat pada kandidat Capres tersebut."


Dalam hingar-bingar hasil survey tingkat popularitas dan elektibilitas kandidat Capres, publik digiring kepada tingginya tingkat elektibilitas dan popularitas calon yang didukungnya. 


"Kita cenderung menyoroti soal popularitas dan elektibilitas para kandidat Capres ketimbang gagasan yang mereka lontarkan," imbuh Parlin.


Menurut Parlin gagasan atau visi misi adalah hal yang paling penting dalam hal menilai seorang kandidat Capres. Melalui gagasan yang dilontarkan, setidaknya publik dapat menilai seberapa layak seorang kandidat Capres untuk dipilih. 




"Kita ini mau memilih calon pemimpin bangsa ke depan. Gagasan yang ditawarkan, visi dan misi yang diemban itu hal yang paling penting. Lewat gagasan, visi dan misi yang dibarengi track record seorang kandidat Capres, kita bisa melihat kredibilitas dan integritas seorang kandidat Capres. Sampai saat ini kami belum melihat adanya gagasan yang ditawarkan oleh para kandidat Capres," kata Parlin.


Poros 98 berharap momentum pesta demokrasi tahun depan dapat memunculkan gagasan-gagasan baru tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, membawa kehidupan masyarakat yang lebih baik dalam segala aspek. Pertarungan gagasan antara pasangan Capres-Cawapres dapat dijadikan ajang pembelajaran publik terkait kehidupan berbangsa dan bernegara yang melibatkan berbagai aspek kehidupan. Ajang perdebatan para Capres-Cawapres disertai gagasan yang ditawarkan selama masa kampanye merupakan proses pendidikan bagi publik yang bisa memperoleh informasi seputar permasalahan yang dihadapi oleh para pemimpin bangsa selama ini. Publik diajak untuk mengkaji masalah-masalah riil diberbagai bidang, sekaligus diajak untuk berprilaku demokratis. Belajar menghargai perbedaan pendapat dan belajar kritis dalam melihat permasalahan yang tengah dihadapi oleh bangsa ini.


Parlin menambahkan bahwa Poros 98 melihat belum ada gagasan baru yang ditawarkan oleh para kandidat Capres hingga saat ini. Dirinya berharap para kandidat itu sudah harus berani memunculkan gagasan atau visi dan misi yang akan mereka bawakan sehingga penilaian publik bisa lebih rasional.


"Kita bisa katakan Anies Baswedan atau Agus Harimurthi Yudhoyono adalah sosok kandidat Capres yang mewakili kelompok oposisi. Namun oposisi dalam hal apa? Apakah hanya dalam sikap politik saja? Kedua kandidat Capres ini seharusnya sudah mulai menawarkan gagasan, atau setidaknya jargon yang membentuk opini publik terkait sosok mereka. Sebaliknya juga dengan kandidat Capres yang lain, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan lainnya yang selama ini berada di lingkaran pemerintah. Mereka juga harus menawarkan gagasannya agar publik bisa lebih memberikan penilaian lebih dalam dan rasional soal dukungan terhadap para kandidat Capres ini," tambah Parlin.


Sikap publik terhadap kandidat Capres ini hanya berpatokan pada tingkat popularitas dan elektibilitas serta narasi-narasi yang dibangun oleh para pendukung yang dimunculkan di media massa. Poros 98 berharap munculnya gagasan atau visi dan misi yang ditawarkan kepada publik seiring semakin dekatnya momentum Pilpres 2024.


"Jangan sampai kita memilih pemimpin yang hanya berpatokan terhadap tingkat popularitas atau elektibilitas, tapi miskin gagasan. Ini berbahaya. Seorang calon pemimpin harus kita nilai dari gagasan yang dia tawarkan, sebuah konsep kepemimpinan dan pembangunan masyarakat yang dapat dipahami dan diyakini oleh publik sebagai solusi yang tepat bagi masalah yang tengah dihadapi oleh bangsa ini," tegas Parlin.


Saat ditanya soal siapa kandidat Capres yang diunggulkan oleh Poros 98, Parlin berkomentar bahwa Poros 98 akan mendukung kandidat Capres yang berjuang bagi nilai-nilai demokrasi dalam setiap aspek kehidupan. Parlin melihat semua kandidat Capres yang saat ini muncul di ranah publik memiliki track record masing-masing yang bisa diandalkan. Namun komitmen bagi perjuangan nilai-nilai demokrasi dalam setiap aspek kehidupan tentunya akan menjadi pertimbangan Poros 98 untuk memberikan dukungan. 


"Poros 98 akan mendukung Capres yang betul-betul konsisten memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dalam setiap aspek kehidupan. Demokrasi secara politik, ekonomi dan sosial. Poros 98 memiliki visi tentang tatanan masyarakat yang berkeadilan dalam setiap aspek kehidupan, sebagaimana yang tertulis di mukadimah undang-undang dasar kita, hasil dari penuangan gagasan para founding fathers kita," tutup Parlin.


Ketika dikonfirmasi soal pernyataan Ketua Umum Poros 98 soal dukungan terhadap kandidat Capres, Sekjen Poros 98 Denny Lihiang membenarkan pernyataan tersebut.


"Poros 98 akan mendukung kandidat Capres yang benar-benar memperjuangkan nilai-nilai demokrasi sebagaimana yang tertuang dalam mukadimah undang-undang 1945," jelas Denny Lihiang.

Iklan

×
Berita Terbaru Update