-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Pemicu Aksi Mogok Kerja di PT GNI, Berawal dari Pemotongan Upah Karyawan yang tidak Jelas Oleh HRD

Senin, 16 Januari 2023 | 22.37 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-16T15:37:11Z



Simpulindonesia.com_ MOROWALI UTARA,- Pada tanggal 14 Januari 2023 Pukul 20.00 Wita di PT. Gombuster Nickl Industri ( GNI ) tepatnya Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara telah berlangsung aksi lanjutan dari karyawan PT. GNI, dimana aksi menjadi anarkis dikarenakan terjadi saling serang antara karyawan lokal dengan karyawan TKA di area smelter 1,2,3 masa aksi kurang lebih 100 Orang dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.

Pukul 20.30 Wita karyawan yang berada diluar site semakin bertambah merangsek maju memasuki area site dan melakukan penyerangan terhadap aparat keaman yang sedang siaga dengan cara melempari batu sehingga mengakibatkan kerusakan pos pengamanan  

Pukul 21.20 Wita masa aksi melakukan penyerangan di mes China dengan melakukan pembakaran pos scurity 

Lanjut Pada tanggal 15 Januari 2023 Pukul 00.45 Wita Tambahan personil pengamanan dari Kipan B Yonif 714/SM tiba di lokasi sebanyak 27 Org.

Dari aksi tersebut sehingga menelan korban jiwa sebanyak dua orang masing-masing satu Karyawan lokal meninggal dunia dan satu orang Pekerja TKA yang masing-masing identitasnya belum diketahui

Sementa Korban luka belum bisa dipastikan berpa orang namun sudah di izinkan untuk kembali ke rumah.

Dari peristiwa ini juga mengakibatkan 1 Blok Mess Pam Obvit beserta pelengkapan perorangan Habis terbakar, dan 3 Blok Mess TKA china juga terbakar bahkan 8 Unit Kendaraan pun ikut terbakar seperti, 1 Unit Toyota Hilux, 3 Unit Trailer, 4 Unit Loader.



Berdasarkan Informasi yang terhimpun sehingga aksi berdarah ini terjadi dikarenakan adanya tuntutan dari para pekerja PT. GNI sebagai berikut:

1. Menuntut perusahaan wajib menerapkan prosedur K3 sesuai dgn peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Menuntut perusahaan wajib memberikan APD lengkap kepada pekerja sesuai standarisasi jenis pekerjaannya atau resiko kerja yang ada dilokasi kerja tersebut.

3.Menuntut perusahaan segera membuat peraturan perusahaan.

4. Stop pemotongan upah yang sifatnya tidak jelas
 
5. Stop PKWT untuk pekerjaan yang bersifat tetap.

6. Menuntut perusahaan mempekerjakan kembali anggota SPN yang di-end kontrak sebagai akibat dari pelaksanaan mogok kerja sebelumnya.

7. Menuntut perusahaan agar memasang sirkulasi udara di setiap gudang atau smelter agar tidak berdebu

8. Menuntut perusahaan agar memperjelas hak-hak yang telah diberikan kepada keluarga almarhum Made dan almarhum Nirwana Selle sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Sementara Pengakuan Salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya Bahwa aksi mogok kerja ini sebelumnya pernah lakukan atas tuntutan sebagai karyawan namun pihak perusahaan sampai sekarang belum juga merespon.

 "Soalnya sdah berapa kali lakukan aksi mogok kerja tapi tidak pernah dikabulkan pihak perusahaan, tapi sebenarnya pihak HRD ini pemicunya, karna terlalu bnyak kejanggalan-kejanggalan mereka buat, akhirnya larinya ke pekerjaan TKA, kalau karyawan cina tidak tau apa-apa, yang mereka tau itu cina bayar tinggi pekerja Indonesia, cuma sesama Indonesia saja ini yang mainkan soal upah."jelas salah karyawan kepada media ini 16/01/2013

Dirinya juga mengungkapkan bahwa" di sini saja baru berjalan kurang lebih 3 tahun sdah berapa kali ganti HRD karna kedapatan korupsi, penggelapan uang, sampai miliyaran itu" tambahnya

Karyawan ini juga mengutarakan bahwa Kehadiran Perusahaan Asin adalah salah satu upaya untu mensejajarkan masyarakat Indonesia yang bekerja disini.

"Cina itu sebenarnya mensejahterakan cuma kita sesama Indonesia saja yang tidak saling menghargai, terlalu banyak mereka potong gaji karyawannya, kalau kita menuntut pasti kena SP, putus kontrak atau langsung di PHK, itu senjata utama mereka, jadi bawahan itu susah mau berpendapat, kalau sering ribut tuntuk hak pasti kita jadi incaran itu" Tutupnya.

Iklan

×
Berita Terbaru Update