Opini
Oleh: Saiful Alief Subarkah (Praktisi Media)
Sepanjang tahun ini, dinamika pembangunan dan kebijakan publik menunjukkan bahwa media tidak lagi sekadar menjadi penyampai informasi, melainkan juga ruang dialog, kontrol sosial, serta sarana edukasi publik. Informasi yang disajikan media membantu masyarakat memahami substansi kebijakan, sekaligus memberi umpan balik bagi pemerintah dalam menyempurnakan setiap keputusan yang diambil.
Di tingkat kelurahan dan kecamatan, media lokal berperan strategis dalam mengangkat isu-isu dasar masyarakat, mulai dari pelayanan publik, infrastruktur lingkungan, hingga program pemberdayaan warga. Pemberitaan yang konstruktif mendorong aparatur pemerintah setempat lebih responsif dan transparan dalam menjalankan tugasnya.
Pada level kabupaten dan provinsi, media menjadi penghubung penting antara kebijakan daerah dan kepentingan masyarakat luas. Berbagai program pembangunan, kebijakan anggaran, hingga pelayanan publik dikawal melalui pemberitaan yang kritis namun berimbang. Hal ini membantu menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel serta mendorong partisipasi publik dalam proses pembangunan.
Sementara di tingkat nasional, media berperan besar dalam membentuk opini publik, mengawal kebijakan strategis negara, serta memastikan suara masyarakat daerah tetap terdengar dalam pengambilan keputusan pusat. Media menjadi ruang refleksi bersama, tempat kebijakan diuji secara terbuka melalui diskursus publik yang sehat.
Praktisi media Saiful Alief Subarkah menegaskan bahwa apresiasi terhadap peran media patut diberikan. Menurutnya, media telah menunjukkan konsistensi dalam menjaga keseimbangan antara fungsi kontrol, edukasi, dan informasi.
“Media adalah jembatan kebijakan. Ketika media bekerja secara profesional dan beretika, maka kebijakan pemerintah akan lebih tepat sasaran karena berangkat dari realitas di lapangan,” ujarnya dalam refleksi akhir tahun.
Ia juga menekankan bahwa tantangan ke depan menuntut media untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan arus informasi digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai jurnalisme yang menjunjung kebenaran dan kepentingan publik.
Refleksi akhir tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat. Dengan peran media yang terus terjaga dan diapresiasi, diharapkan proses pengambilan keputusan di semua level pemerintahan dapat semakin transparan, partisipatif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.



