Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Refleksi Akhir Tahun 2025: Memperkuat Sinergi, Forkopimda Bulukumba Gelar "Ngopi Bareng" Jurnalis

Senin, 29 Desember 2025 | 14.55 WIB Last Updated 2025-12-29T07:57:49Z


SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,– Menutup lembaran tahun 2025, suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Warkop Nagoya, Kabupaten Bulukumba. Pada Senin, 29 Desember 2025, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) duduk bersama para insan pers dan aktivis dalam agenda bertajuk "Refleksi Akhir Tahun 2025: Ngopi Bareng Jurnalis".

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi ruang dialog terbuka antara pemangku kebijakan dan penyambung lidah rakyat.


Acara ini dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh sentral di "Bumi Panrita Lopi". Tampak hadir Bupati Bulukumba, Kapolres Bulukumba, Kalapas Bulukumba, Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, serta Kepala Kejaksaan Negeri Bulukumba, Kepala Dinas Kominfo Serta Beberapa Kasat bersama jajaran Polres Bulukumba hingga TNI dan Tamu undangan lainya. Kehadiran mereka disambut hangat oleh puluhan penggiat jurnalis dari berbagai media dan rekan-rekan aktivis yang selama ini aktif mengawal isu-isu daerah.


Diskusi yang mengalir cair namun berbobot ini dipandu oleh moderator handal, Saiful Alif Subarka. Dengan gaya komunikasinya yang lugas, Saiful berhasil menjembatani diskusi, memantik isu-isu strategis, dan menjaga dinamika forum tetap hidup.


Dengan gaya khas Saiful memaparkan peran Jurnalis bahwa jurnalis: Garda Terdepan Pengawal Pembangunan Salah satu poin krusial yang menjadi sorotan utama dalam refleksi akhir tahun ini adalah peran vital jurnalis dalam ekosistem pembangunan daerah.


"Di tahun 2025, Kabupaten Bulukumba telah melewati berbagai fase pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia. Dalam narasi diskusi, disepakati bahwa jurnalis bukan sekadar pelapor peristiwa, melainkan mitra strategis pemerintah sekaligus alat kontrol sosial (social control) yang efektif."paparnya


Selain itu, Jurnalis dengan Aktivis Memastikan setiap kebijakan dan anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah tepat sasaran dan bebas dari penyelewengan. 


"Menyampaikan capaian pembangunan kepada masyarakat secara transparan, sekaligus menyuarakan aspirasi warga yang mungkin luput dari pandangan birokrasi serta Memberikan masukan berbasis data dan fakta di lapangan yang membantu Forkopimda mengevaluasi kinerja tahunan."Tuturnya 


Sinergi antara Forkopimda dan media menjadi kunci stabilitas daerah. Tanpa peran jurnalis yang kritis namun independen, transparansi publik akan sulit tercapai.


Hingga berita ini diturunkan, Kegiatan dialong masih berlangsung, hanya karena masuk waktu Sholat Ashar hingga kegiatan diskorsing dan dilanjutkan setelah Sholat Ashar.(*)

×
Berita Terbaru Update