SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba — Lapangan Pemuda (Lapda) Bulukumba pada Rabu pagi, 22 Oktober 2025 dipenuhi lautan santri berpakaian putih-putih. Ratusan bendera berkibar, gema shalawat terdengar, dan semangat juang para santri mewarnai puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025. Namun, di tengah gegap gempita kirab dan upacara, ada satu sudut yang memancarkan kehangatan tersendiri, stan sederhana bertuliskan LPEKIN BKPRMI Bulukumba, tempat senyum dan berbagi bertemu dalam harmoni.
Melalui Lembaga Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Investasi (LPEKIN), di bawah naungan BKPRMI Kabupaten Bulukumba, semangat santri kali ini diterjemahkan dalam bentuk nyata: berbagi kepada sesama. Tim LPEKIN hadir bukan untuk menjadi peserta upacara, tetapi untuk menebar kebaikan dan menyalurkan berkah kepada para santri dan masyarakat yang hadir.
Sejak pagi, ratusan cup es teller, teh dingin, kue, dan ribuan botol air mineral dibagikan secara gratis. Suasana yang awalnya panas oleh terik matahari, berubah sejuk oleh senyum dan doa. Bagi sebagian orang, seteguk air mungkin tampak sederhana, namun di tengah lelah dan haus, itu menjadi bentuk kasih yang nyata.
Direktur LPEKIN Bulukumba, Abd. Halim Amsur, yang didampingi oleh Ketua Panitia Fajrianto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini muncul dari ide spontan yang kemudian mendapat sambutan luar biasa.
“Awalnya ini tidak lama direncanakan. Tiba-tiba muncul ide, bagaimana kalau kita ikut berpartisipasi di HSN, bukan hanya hadir tapi juga memberi makna. Alhamdulillah, banyak yang langsung menyambut dan mendukung,” ujarnya.
Sambil tersenyum, Halim kerap menyapa pengunjung yang datang ke stan LPEKIN. “Ambil maki airnya, bayar dengan doa. Doakan kami, dan mari saling mendoakan,” katanya ringan, namun penuh makna.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya tentang membagikan minuman atau makanan, melainkan juga tentang menumbuhkan budaya berbagi dan mempertemukan orang-orang baik dalam satu niat mulia. “Kami di LPEKIN hanya menjadi jembatan kebaikan. Kegiatan ini bisa terlaksana karena banyak hati yang tergerak,” ujarnya haru.
Dua pihak yang paling menonjol dalam dukungan kegiatan ini adalah PT. Sipatuo Reski dan Kedai Fififafa, yang menjadi sponsor utama dalam gerakan berbagi ini. Dukungan mereka membuka jalan bagi puluhan pelaku usaha lain untuk ikut serta dalam kegiatan penuh keberkahan tersebut.
Adapun para donatur dan pelaku usaha yang turut bergabung dalam gerakan berbagi LPEKIN di momentum HSN 2025, antara lain:
1. Kedai Fififafa – Jl. Melati
2. PT. Sipatuo Reski
3. Alya Parfum
4. Aqilah Collection
5. Hj. Ela Ny. Iccang
6. Dani
7. Syutriani
8. Kedai Mami
9. KSP EGB
10. Praktek dr. Wihdah
11. All Day Cristal
12. Bul Tenda
13. H. Umar
14. Muh. Irsyam
15. Kedai Rossela
16. Remaja Masjid Agung Bulukumba
Mereka hadir sebagai wajah-wajah kebaikan yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga menanam investasi sosial dan spiritual. Di antara kesibukan usaha, mereka masih menyisihkan waktu dan rezeki untuk berbagi, menjadi bukti bahwa bisnis dan kebaikan dapat berjalan beriringan.
Halim menegaskan bahwa semangat kolaborasi seperti ini akan terus digerakkan oleh LPEKIN.
“Kami ingin LPEKIN menjadi ruang kolaborasi yang hidup — tempat di mana para pengusaha, dermawan, dan masyarakat bisa berbuat baik bersama. Di sini, setiap rupiah, setiap tenaga, bahkan setiap doa, bernilai pahala,” ujarnya.
Puncak HSN 2025 di Bulukumba sendiri berlangsung khidmat dan meriah. Dihadiri oleh puluhan pimpinan pondok pesantren, ratusan santri, tokoh agama, dan unsur pemerintah daerah. Semuanya larut dalam suasana syukur dan kebanggaan atas peran santri yang terus menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Kepala KUA Kecamatan Bontobahari, H. Amri Syam, yang turut hadir di lokasi acara, menyampaikan apresiasi dan doa bagi seluruh pihak yang berkontribusi.
“Selamat dan sukses atas pelaksanaan puncak HSN 2025. Semoga semangat santri terus hidup, menjadi penjaga moral bangsa dan pelopor peradaban dunia. Terima kasih kepada LPEKIN dan para pengusaha yang telah memberi teladan dalam berbagi,” ujarnya.
Dari Lapangan Pemuda Bulukumba, pesan moral HSN tahun ini bergema kuat: santri tidak hanya berjuang di pesantren, tetapi juga di tengah masyarakat, menebar manfaat dan menjadi sumber inspirasi.
Melalui langkah sederhana namun penuh makna yang digagas LPEKIN, PT. Sipatuo Reski, Kedai Fififafa, dan para dermawan lainnya, kita diingatkan bahwa kebaikan tidak harus besar untuk berarti. Cukup dimulai dari niat yang tulus, dilakukan dengan ikhlas, dan diteruskan bersama-sama. Karena dari setiap tetes air dan sepotong kue yang dibagikan hari ini, mengalir keberkahan yang mungkin tak terhitung nilainya.



