SimpulIndonesia.com_ Bontobahari – Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Amirul Mukminin, Kelurahan Tanahalemo, Jumat (12/9/2025) kemarin, menjadi momentum penting bagi KUA Kecamatan Bontobahari untuk menyampaikan dukungan nyata terhadap pengurus masjid dan jamaah.
Melalui Penyuluh Agama Islam, Abd. Halim Amsur, Kepala KUA Bontobahari menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan format Surat Keputusan (SK) kepengurusan masjid yang dapat digunakan oleh seluruh pengurus masjid, khususnya di wilayah Bontobahari.
“Bapak/Ibu, di antara yang hadir ada yang kepengurusannya baru. Kami di KUA sudah siapkan format SK. Silakan koordinasikan, insya Allah bisa saya kirimkan,” tutur Halim di hadapan jamaah.
Ia menambahkan, meskipun SK ditandatangani oleh kepala desa atau lurah, KUA tetap siap memberikan dukungan, baik dalam penyusunan format maupun konsultasi seputar kemasjidan. “Tidak ada salahnya kami membantu menyiapkan. Bahkan untuk konsultasi kemasjidan pun, insya Allah kami dari penyuluh agama siap mendampingi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pembawa hikmah maulid, Ust. Yusuf Shandy, menekankan peran penyuluh agama sebagai penyambung lidah umat, terutama dalam sosialisasi perhitungan zakat. Menanggapi hal itu, Abd. Halim menyatakan kesiapannya melayani masyarakat.
“Silakan bapak/ibu, jika membutuhkan kami untuk perhitungan zakat, insya Allah kami bersedia. Bahkan siap dipanggil kapan pun jika dibutuhkan,” ujarnya.
Halim juga menjelaskan kembali ketentuan pembagian zakat yang disebutkan oleh Ust. Yusuf, yakni 2,5%, 5%, 10%, dan 20%, sesuai dengan jenis harta atau hasil usaha yang terkena kewajiban zakat.
Pelaksanaan Maulid Nabi ini terselenggara berkat kerja sama antara KUA Bontobahari, BAZNAS Bulukumba, dan Masjid Amirul Mukminin Tanahalemo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bontobahari, Kepala KUA Bontobahari, Kapolsek Bontobahari, Kepala Puskesmas Tanahberu, Ketua MUI Bontobahari, para penyuluh agama, pengurus UPZ se-Bontobahari, serta rombongan majelis taklim.
Acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi lintas lembaga dan elemen masyarakat dalam menghidupkan syiar Islam. Sekaligus memperkuat peran KUA dan penyuluh agama dalam pelayanan umat, khususnya dalam bidang kemasjidan dan sosialisasi zakat. 




 
 
 
 
 
