SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Bulukumba pada Rabu malam, 24 September 2025, berlangsung khidmat. Acara yang digelar atas kolaborasi Masjid Agung Bulukumba bersama Baznas Bulukumba, KUA Ujung Bulu, dan Komunitas Cahaya Islami ini menghadirkan nuansa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika biasanya Maulid dimulai setelah salat Isya, kali ini seremoni dipercepat usai salat Magrib. Perubahan itu justru memberi warna baru, di mana malam Maulid dipenuhi lantunan doa, shalawat, serta tausiyah yang menggugah hati para jamaah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bulukumba H. Andi Edy Manaf menyoroti keunikan tradisi Maulid di Bulukumba yang bisa berlangsung hingga berbulan-bulan.
Menurutnya, perayaan panjang ini bukan sekadar bukti cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga membawa berkah nyata bagi perekonomian masyarakat.
“Pelaksanaan Maulid ini memberi dampak besar. Mulai dari ember, telur, hingga hiasan dan perlengkapan yang digunakan, semua mengandung nilai ekonomis. Inilah bukti bahwa kegiatan keagamaan mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat,” tutur Edy Manaf.
Ia juga mengingatkan, peringatan Maulid harus menjadi momentum untuk semakin mengenal pribadi agung Rasulullah SAW.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa masjid sebaiknya tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga bertransformasi menjadi pusat pelayanan ummat.
“Saya berharap masjid kita ramah musafir, ramah anak-anak, sehingga masyarakat merasa nyaman untuk datang. Masjid harus mampu menjadi magnet, bukan hanya saat Maulid, tetapi juga dalam keseharian,” tambahnya.
Hikmah Maulid dibawakan oleh Pimpinan Baznas Bulukumba, Ustadz H. Muh. Yusuf Shandy, Lc., ME dengan tema “Meneladani Kedermawanan dan Kepedulian Rasulullah SAW.” Ia mengajak jamaah untuk meneladani sikap penuh kasih dan kepedulian Nabi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Sementara itu, Sekretaris DKM Masjid Agung, Abd. Halim Amsur, mewakili Ketua DKM, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.
“Bapak ibu sekalian adalah orang-orang baik, orang-orang hebat yang dengan ikhlas memeriahkan Maulid tahun ini. Terima kasih atas segala partisipasi dan doa yang diberikan,” ucapnya penuh haru.
Peringatan Maulid kali ini turut dihadiri oleh Kepala Kemenag Bulukumba, Kabag Kesra Setdakab Bulukumba, Camat Ujung Bulu, Kepala KUA Ujung Bulu, para lurah se-Kecamatan Ujung Bulu, serta jajaran pengurus masjid, majelis taklim, dan ormas keagamaan. Kehadiran mereka semakin menambah semarak dan kebersamaan.
Salah satu penampilan yang paling memikat jamaah datang dari Komunitas Cahaya Islami. Dengan balutan seragam hijau bercorak, mereka melantunkan Shalawat Badar dengan penuh penghayatan. Suasana menjadi syahdu, mengikat hati jamaah dalam untaian pujian kepada Rasulullah SAW.
Peringatan Maulid di Masjid Agung Bulukumba tahun ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan memiliki manfaat ganda. Umat mendapatkan pencerahan spiritual sekaligus teladan mulia dari Nabi Muhammad SAW, sementara di sisi lain, geliat ekonomi masyarakat turut bergerak—mulai dari pedagang kecil, perajin hiasan, hingga penyedia kebutuhan tradisi maulid.
Sebagaimana dipesankan Wakil Bupati, Maulid menjadi momentum penting untuk merekatkan hubungan antara manusia, masjid, dan kehidupan sosial. Spirit religius yang lahir dari perayaan ini diharapkan terus terjaga, sekaligus menjadi penopang kesejahteraan masyarakat Bulukumba.