SimpulIndonesia.com, BULUKUMBA,- Untuk pertama kalinya, Kabupaten Bulukumba menjadi tuan rumah Seminar Manajemen Masjid Modern, menghadirkan langsung Presiden Masjid Kurir Langit Barru, KH. Andi Muhammad Nur Syahid M, SE., ME.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Muawwanah,
Terang-Terang, Senin 1 September 2025 ini terselenggara atas kerja sama Masjid
Kapal Munzalan dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bulukumba.
Ketua Panitia, Abd. Halim Amsur, menjelaskan bahwa tujuan
utama kegiatan ini adalah memperkenalkan konsep masjid modern yang benar-benar
melayani umat. Ia mengapresiasi sinergi yang terjalin hingga bisa menghadirkan
Presiden Kurir Langit.
“Semoga dari kegiatan ini lahir masjid-masjid yang mengikuti
jejak Masjid Al-Muawwanah, Masjid Pejuang Subuh, Masjid Kapal Munzalan, dan
masjid-masjid berbasis gerakan lainnya,” harap Halim.
Pengasuh Masjid Kapal Munzalan Bulukumba, H. Kardi, juga
mengajak semua lembaga dan organisasi yang sejalan untuk bersatu membicarakan
kemasjidan.
“Mari kita duduk bersama membicarakan Baitullah, rumah Allah
Swt, dan bagaimana benar-benar menjadi pelayan Allah di rumah-Nya,” tegasnya.
Seminar ini kata H. Kardi, kita menghadirkan narasumber dari
berbagai kalangan yang berpengalaman dalam pengelolaan masjid modern dan
pemberdayaan umat.
“Ada H. Ince Darmawan Sonda, materi tentang Penguatan pengelolaan ZIS berbasis manajemen masjid modern, beliau ini punya pengalaman dalam pengelolaan masjid Al Muawwanah terang-terang, kemudian pada bidang pemberdayaan ummat ada Ust. H. Muh. Yusuf Shandy, Lc., ME materi tentang Manajemen ZISWAF, Dari Spirit Ibadah Menuju Kemandirian Peradaban,” uraian H. Kardi.
Selanjutnya, ada KH. A. Muhammad Nur Syahid, M.SE., ME.,
yang juga Presiden Masjid Modern Koralangit, membagikan pengalaman sukses dalam
mengelola masjid yang mampu menghimpun dana infak hingga miliaran rupiah dan
memberi manfaat luas bagi ribuan kaum dhuafa.
Meski tidak terlalu besar, Masjid Kurir Langit mampu
mengelola dana umat dari infak dan sedekah sebesar Rp. 600 juta hingga Rp. 1 miliar
per bulan. Semua dana itu dimanfaatkan untuk kepentingan umat, khususnya
penghafal qur’an dan kaum dhuafa.
“Juga ada Perwakilan dan Bank Indonesia dan Bank Sulselbar
Syariah, keduanya menjelaskan tentang Keuangan dan Ekonomi syariah,” tutupnya.
Salah satu Narasumber H. Darmawan dalam materi pemaparannya ia menjelaskan tentang
Aplikasi menara masjid.
“Aplikasi Menara Masjid BAZNAS disediakan secara gratis di
Play Store untuk membantu kebutuhan petugas, pengurus dan marbot masjid serta
musalla. Di dalamnya terdapat beragam fitur unggulan, seperti pencarian
masjid/musala terdekat, informasi majelis taklim, video kajian, dan lainnya,”
jelas H Darmawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Pengelolaan masjid dan musalla
merupakan amanah umat yang harus dikelola dengan baik dan transparan. Oleh
karena itu, penting untuk dilakukan pelaporan secara teratur dan transparan
kepada umat mengenai pengelolaan dana yang masuk, termasuk zakat dan sumbangan
dari masyarakat.
Intinya kata, H. Darmawan bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk
memudahkan pelaporan, pencatatan, dan pengelolaan dana masjid.
Seminar ini diikuti dari perwakilan berbagai ormas,
khususnya BKPRMI, DMI, IPIM, BKM serta pengurus masjid lainnya.
Wakil Bupati Bulukumba, H. Andi Edy Manaf, hadir dan
memberikan apresiasi. Ia menilai seminar ini merupakan langkah penting untuk
memperkuat peran masjid di tengah masyarakat.
“Masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga harus
menjadi pusat kegiatan sosial serta pemberdayaan umat,” ungkapnya.
Pemerintah daerah, lanjutnya, tentu memberikan dukungan
penuh terhadap inisiatif yang menjadikan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus
pusat peradaban.
Seminar ini akhirnya menjadi ajang silaturahmi, forum belajar, dan momentum kebangkitan peran masjid. Harapannya, semangat baru ini mampu melahirkan masjid-masjid modern yang benar-benar hadir sebagai pelayan umat dan solusi atas kebutuhan masyarakat.