Peluncuran program SAME ABANG pada Jum'at (18/7/2025) ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam membina generasi muda agar terhindar dari kenakalan remaja, balap liar dan keterlibatan dalam geng motor yang saat ini menjadi perhatian serius di lingkungan pelajar.
Program SAME ABANG yang digagas Sat Samapta ini disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Para pelajar diberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya kenakalan remaja, dampak hukum dari keterlibatan dalam aksi geng motor, serta bagaimana membangun karakter positif sejak dini.
Kehadiran personel kepolisian di lingkungan sekolah juga menjadi sarana mempererat kedekatan antara Polri dan pelajar, dalam rangka membangun hubungan yang humanis dan edukatif.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Bangka Barat dan diikuti oleh Aiptu Nurman selaku Ps. Kanit Dalmas 1, Aiptu M. Guntur Wijaya Ps. Kanit Turjawali, Aipda Ronald Agustin S.H. Ps. Kanit Pam Obvit, Brigpol Erik Yusaka, Bripda Eben Ezer Gusmao, Bripda Romario Afrinanda dan Bripda M. Zidan Muttaqin.
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso menjelaskan bahwa kegiatan SAME ABANG merupakan salah satu wujud nyata Polres Bangka Barat dalam mendukung program Polri Presisi melalui pendekatan edukatif di lingkungan pendidikan.
Ia mengatakan, kegiatan ini dirancang untuk menyentuh langsung generasi muda agar mereka tidak hanya sadar hukum, tetapi juga memiliki wawasan tentang potensi bahaya dari aktivitas yang melanggar norma sosial dan hukum, seperti balap liar dan geng motor.
Setidaknya, melalui SAME ABANG, polisi ingin hadir sebagai sahabat pelajar, bukan hanya penegak hukum saja. Polisi mengedukasi, mendampingi dan mengarahkan para siswa agar bisa menjadi generasi yang unggul, cerdas, dan bertanggung jawab.
"Ini bagian dari kontribusi Polri untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menuju Indonesia Emas,” ujar Iptu Yos Sudarso.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dan menyasar sekolah-sekolah lain di wilayah hukum Polres Bangka Barat.
Diharapkan, dengan kehadiran polisi di sekolah-sekolah tidak lagi dipandang sebagai simbol ketakutan, melainkan menjadi bagian dari pembinaan karakter dan pemelihara kedamaian.
Kegiatan ini berjalan dengan tertib dan lancar, serta mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah dan siswa. Para pelajar menyatakan antusias dan merasa terbantu dengan pemahaman baru yang mereka peroleh dari kegiatan tersebut. (Aimy).