Mereka berkumpul senantiasa untuk bertemu secara langsung dengan Bakal Calon (Bacalon) Wakil Walikota Pangkalpinang, Muhammad Rusdi S.E, M.H.
Kehadiran Muhammad Rusdi atau biasa di sapa Bang Rusdi bersama dengan Tim Sukses (Timses) nya, yakni "Tim Enggol" di rumah kediaman Ibu Deri Feranti warga Kelurahan Kacang Pedang, RT 08 RW 03, Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang pada Senin (2/15/2024) siang, setidaknya mengawali kegiatannya dalam kegiatan Nampel Kampung menjelang Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025.
Tampak terlihat, kehadiran Bang Rusdi bersama Timses Enggol disambut antusias oleh pengunjung, terutama emak-emak. Kehadirannya pun nampak menyedot perhatian warga setempat, terkhususnya para emak-emak.
Aksi blusukan Nampel Kampung seperti ini setidaknya juga pernah Bang Rusdi lakukan saat dirinya menjadi Caleg anggota DPRD Kota Pangkalpinang.
Inisiatif ini menjadi suatu wadah bagi dirinya untuk menyapa warga lebih dekat lagi. Dalam momentum tersebut, Bang Rusdi dapat berdialog bersama emak-emak menyampaikan aspirasi. keluhan dan harapan mereka.Terutama mengenai pembangunan lingkungan yang dinilai masih belum merata.
"Dengan kegiatan Nampel Kampung ini, saya ingin mendengar langsung suara warga sebagai bekal untuk membangun kota yang lebih baik lagi,” tukas Bang Rusdi.
Sementara itu, Ibu Lena dalam dialognya menegaskan bahwa warga disini, terutama emak-emak siap mendukung dan memilih Bang Rusdi di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang tanggal 27 Agustus 2025 mendatang.
Apa lagi sosok Bang Rusdi adalah sosok figur yang mau langsung turun ke tengah-tengah masyarakat untuk mendengarkan keinginan dan keluhan-keluhan dari masyarakat.
Serta, Bang Rusdi berkeinginan akan memberikan perubahan yang lebih baik lagi bagi daerah tempat tinggalnya dan secara umum untuk Kota Pangkalpinang.
Namun, disisi lain ibu Lena mengingatkan arti pentingnya suatu janji dari sang Calon sebelum jadi atau terpilih. Menurutnya, jangan setelah jadi tidak pernah peduli dan tidak ingat dengan janji-janji nya.
"Secara jujur ya Bang Rusdi, kami siap mendukung dan memilih Bang Rusdi. InsyaAllah mudah-mudahan Bang Rusdi bisa terpilih. Tapi kami juga minta, bila sudah terpilih jangan sampai tidak pernah peduli dan tidak ingat dengan janji-janji nya. Artinya tidak akan pernah datang menemui kami ini," kata Lena mengingatkan.
"Kalau hal ini sampai terjadi, kami pun jadi sulit menyampaikan permasalahan yang jadi kendala di kampung kami ini," imbuh Ibu Lena.
Senada keluhan juga disampaikan oleh Ibu Rafika. Dirinya mempertanyakan bagaimana menyelesaikan bila ada permasalahan Stunting.
Menanggapi hal tersebut, Bang Rusdi menyampaikan komitmennya untuk membangun sistem pelayanan publik yang lebih responsif dan terbuka.
Ia berjanji akan memperkuat peran RT dan RW sebagai garda terdepan komunikasi antara warga dan pemerintah kota.
“Ke depan, kita akan prioritaskan forum-forum warga yang rutin dan terstruktur agar suara masyarakat benar-benar terakomodasi. Saya ingin kelurahan menjadi pusat dialog, bukan sekadar tempat administratif,” tegas Rusdi
Oleh karena itu, lanjut Bang Rusdi bahwa Pangkalpinang harus Zero Stunting. Jangan ada satu orang pun bayi yang Stunting dan anak-anak Stunting. Nanti harus terupdate dan di pantau.
Karena, kemungkinan hari ini dia mampu, kemungkinan besok dia tidak mampu. Tingkat kemampuan rumah tangga selalu berbeda dan berubah.
Untuk itu, ia berjanji akan memperkuat peran RT dan RW sebagai garda terdepan komunikasi antar warga dan pemerintah kota Pangkalpinang. Itu akan menjadi catatan referensi bagi pemerintah.
"Nah, ini peran dari pihak RT/RW dan pihak kelurahan harus memantau sejauh mana setiap tahunnya atau pertama enam bulan untuk memantau tingkat kemampuan masyarakat Jangan pakai data yang lama," ujar Bang Rusdi.
Pemerintah memiliki peran penting dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia melalui program-program kesehatan, gizi dan pendidikan.
Target nasional penurunan stunting diselaraskan dengan target global, yaitu penurunan prevalensi stunting sebesar 40% pada tahun 2025.
Stunting adalah masalah kesehatan yang serius yang perlu diatasi dengan upaya bersama. Dengan mencegah stunting, kita dapat memastikan anak-anak memiliki pertumbuhan yang optimal dan masa depan yang lebih cerah.
Beranjak dari Kelurahan Kacang Pedang, Bang Rusdi langsung melanjutkan Nampel Kampung Kelurahan Air Salemba, Kecamatan Gabek, tepatnya di rumah Ibu Yanti salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Air Salemba, Kecamatan Gabek.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Bang Rusdi juga melakukan kegiatan yang sama yakni berdialog langsung dengan warga setempat. Mendengarkan aspirasi dan masukan mengenai pembangunan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Rusdi juga memaparkan visi dan misinya sebagai calon Wakil Walikota Pangkalpinang kepada para emak-emak.
Menurut Bang Rusdi bahwa suatu perubahan yang besar selalu dimulai dari langkah-langkah atau hal-hal yang kecil dan nyata yang dapat kita dengar dan kita peduli di tengah masyarakat. Diantaranya melalui silaturahmi seperti ini.
Dengan adanya kegiatan bertajuk blusukan _Nampel Kampung_ ini, setidaknya Muhammad Rusdi yang juga "Ailurophile" Si Pecinta Kucing ini, mempertegas dan terus menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat Pangkalpinang.
“Ke depan, kita akan prioritaskan forum-forum warga yang rutin dan terstruktur agar suara masyarakat benar-benar terakomodasi. Saya ingin kelurahan menjadi pusat dialog, bukan sekadar tempat administratif,” tegas Bang Rusdi.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah yang terus terjalin, bahkan setelah pemimpin terpilih. Pemimpin tidak hanya hadir saat kampanye saja.
“Ke depan, kita akan prioritaskan forum-forum warga yang rutin dan terstruktur agar suara masyarakat benar-benar terakomodasi. Saya ingin kelurahan menjadi pusat dialog, bukan sekadar tempat administratif,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia akan mencatat setiap masukan dengan penuh perhatian. Baginya, pertemuan seperti ini bukan sebatas seremonisl saja, melainkan sebuah momen penting untuk memahami kehidupan warga secara langsung.
Kegiatan “Nampel Kampung” ini menjadi bagian dari pendekatan sosial dalam menyusun strategi pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Ia pun berharap pola seperti ini dapat memperkuat kepercayaan publik sekaligus menumbuhkan partisipasi aktif dalam pembangunan kota.
“Kita tidak akan bisa bekerja sendiri. Kota ini milik kita semua. Dengan adanya kebersamaan dan komunikasi yang sehat, kita bisa membawa Pangkalpinang ke arah yang lebih baik lagi,” Rusdi mengingatkan seraya meminta tolong bantu pilih dirinya pada tanggal 27 Agustus 2025. (Aimy).