-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

SPIRITUAL QUOTIENT Didalam Pendidikan Paripurna, Kadis Dikbud Dan Kabid Dikdasmen Apresiasi Wahdah Islamiyah Bulukumba

Senin, 13 Februari 2023 | 10.23 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-13T03:23:58Z


Simpulindonesia.com_ BULUKUMBA,-Pendidikan Paripurna menjadi konsep pendidikan yang disemarakkan oleh organisasi massa Islam Wahdah Islamiyah dalam setiap program dakwah dan pendidikannya ditengah Masyarakat. Pada dasarnya, konsep pendidikan paripurna sendiri menyentuh seluruh lini kehidupan dari usia 0 tahun hingga usia lanjut untuk seluruh jenjang pendidikan baik formal, nonformal dan informal.


Dalam konsolidasinya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, rombongan Wahdah Islamiyah Bulukumba disambut hangat oleh Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di ruang meeting lantai 2 kantor Disdikbud (Kamis, 09 februari 2023).


Ust. Supriadi Nasir, S.Pd. selaku sekretaris Wahdah Islamiyah Bulukumba menyampaikan tujuan dan maksud kedatangan mereka guna menyelaraskan program Disdikbud dengan program lembaga dalam konsep pendidikan paripurna yang telah berjalan.


"Inilah yang ingin kami sampaikan kepada bapak selaku pemangku kebijakan di dunia pendidikan, khususnya pendidikan formal. Selain mengedukasi peserta didik dengan pemahaman terkait ilmu keduniaan, kami hadir dengan menawarkan konsep pendidikan paripurna guna mengintegrasikan ilmu dunia tersebut dengan nilai nilai akhirat yang diajarkan oleh Agama melalui Alqur'an dan Sunnah," ungkapnya.


Andi Buyung Saputra, S.STP., MM selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Disdikbud) Kabupaten Bulukumba merespon baik ajakan kolaborasi tersebut. Menurutnya, apa yang Wahdah Islamiyah tawarkan dalam konsep Pendidikan Paripurna sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang saat ini dijalankan.


"Pada dasarnya seluruh kurikulum itu mengacu pada 3 hal : Intelegensi, Emosional dan Spiritual. Begitupun dengan Kurikulum Merdeka ini pada Capaian Pembelajaran 3 hal tersebut menjadi tolak ukur, Profil Pelajar Pancasila dalam 6 cirinya pun mengacu pada 3 hal tersebut dan saya pribadi memandang kolaborasi yang ditawarkan sejalan dengan itu semua," ujarnya.


Kadis Pendidikan juga mengharapka  kepada Wahdah Islamiyah maupun stakeholder lainnya yang ingin mengambil peran dalam dunia pendidikan untuk selalu mengedepankan Marwah Pendidikan dan penguatan literasi pada peserta didik dengan kajian menarik dan inovatif.


Sukwandi. S.S.AP.,MM selaku Kabid Dikdasmen juga mengingatkan agar kegiatan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan unit pendidikan agar kiranya memperhatikan aturan dan kebijakan yang berlaku guna kebaikan bersama, baik jam mata pelajaran para guru dan materi atau kegiatan yang dilaksanakan oleh stakeholder.


"Jangan sampai jam mata pelajaran para pengajar tergadai hingga menjadi masalah baru, padahal kita semua mengharapkan kebaikan dari ide dan gagasan serta pengaplikasiannya yang kita jalankan," tegurnya.


Ust. Wahidin nur, S.Pd.I. menerangkan prosedur yang telah berjalan sejak tahun lalu, literasi alqur'an dengan mengangkat tema Jum'at Ibadah bekerjasama dengan KKG PAI Kabupaten Bulukumba telah sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga menjadi jaminan tidak adanya pihak yang dicederai dalam setiap kegiatan.


"Sebenarnya kami sendiri tergabung dalam kepengurusan KKG PAI dan hal tersebut juga menjadi isu sebelum kami memulai kegiatan, dan Alhamdulillah konsep literasi Al Qur'an yang kami jalankan selama ini diterima dengan baik terbukti ada beberapa sekolah yang  meminta untuk mengagendakan kembali program ini di sekolah sekolah mereka," ungkapnya.


Ust. Wahidin yang juga merupakan ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (LPPAR) Wahdah Islamiyah Bulukumba juga menerangkan terkait peran pengurus KKG  yang tidak hanya mengurusi guru guru Agama, namun juga bagaimana KKG PAI berkontribusi dalam memberikan penguatan-penguatan moral dan spiritual kepada  peserta didik secara langsung dan program Literasi Al Qur'an bertema Jum'at Ibadah menjadi jawaban atas harapan tersebut.




Sebagai penutup, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba menantikan follow up dari konsolidasi tersebut dan berharap adanya MoU kerjasama yang dapat segera ditandatangani bersama guna penguatan spiritual quotient peserta didik yang lebih baik.


"pada intinya dari hasil diskusi kita ini kami dari dinas pendidikan tentunya terbuka kepada siapapun yang ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan terkhusus di kabupaten Bulukumba


Karena dunia pendidikan bukan cuma tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi dunia pendidikan itu juga menjadi tanggung jawab kita bersama sebagaimana amanat undang undang dan tentunya kita sebagai makhluk sosial menjadi kewajiban untuk saling bertukar fikiran," tuturnya.


"Kemudian untuk program Wahdah Islamiyah kami juga sangat mengapresiasi, khususnya setelah masuk ke sekolah sekolah membantu tenaga pendidik dan anak anak kita untuk memiliki Spiritual Quotient yang lebih bagus sebagai bekal bagi mereka nanti menjadi warga masyarakat yang baik," pungkasnya.



Reporter : Ahmad Robbani



Iklan

×
Berita Terbaru Update