-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Hasil Kesepakatan Perdamaian Kedua Belah Pihak Kasus Kekerasan terhadap Siswa SDN 118 Lembang Tumbu

Selasa, 11 Oktober 2022 | 16.39 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-11T09:39:43Z



Simpulindonesia.com_Bulukumba,- Peristiwa kasus kekerasan terhadap Siswa SDN 118 Lembang Tumbu Kecamatan Herlang, Kini diselesaikan tampa harus membawa ke rana hukum.(11/10/2022)


Peristiwa yang terjadi pada hari Kamis 06 Oktober 2022 dan pada senin malam 10 Oktober 2022 baru di ketahui oleh pihak sekolah dan keluarga korban setelah viral di media sosial dan menjadi perhatian publik.



Setelah peristiwa itu viral Pihak sekolah lansung bertindak dan meminta pihak kepolisian untuk melakukan mediasi kasus perundangan terhadap siswa kelas 4 yang dilakukan siswa kelas 6.



Adapun Mediasi tersebut dilakukan di sekolah yang dihadiri oleh Kapolsek Herlang,Sekcam Herlang ,Ketua K3S, Babinsa dan Babinkamtibmas serta Orang tua Korban dan Pelaku.



Kapolsek Herlang IPTU Kasman menyapaikan Hasil mediasi setelah dipertemukan orang tua murid baik korban maupun pelaku, Kedua belah pihak bersepakat bahwa kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan atau diselesaikan disekolah dan tidak membawa ke rana hukum.



“Kedua belah pihak sepakat ini di selesaikan oleh pihak sekolah dan tidak meneruskan ke jalur hukum dengan catatan pelaku tersebut di pindahkan dari sekolah,” kata IPTU Kasman Saat dikonfirmasi 



Sementara K3S Muh Syahrir,S.Pdi,.M.Si Menjelaskan Berdasarkan Surat Permufakatan Perdamaian terkait peristiwa yang terjadi pada 6 oktober lalu bahwa murid atas nama Khalik Maulana Haris dkk (pelaku) harus dipindahkan dari UPT SPF SDN 118 Lembang tumbu kesekolah yang berbeda.



"Pelaku akan dipindahkan ke sekolah yang berbeda, karena siswa tersebut sudah kelas VI maka tetap bersekolah dan akan memperketat pengawasan pemakaian handphone bagi siswa,"kata Muh Syahrir


Muh Syahrir Juga berharap Semoga Kejadian ini merupakan kejadian yang terakhir , ini merupakan bahan pembelajaran buat kita semua, dan dia juga meminta kepada Guru-guru Untuk lebih ketat dalam pengawasan selain dari Fokus Mengajar.


"Semoga ini mnjadi kejadian yang terakhir 

Dan saya minta guru-guru agar selain fokus mengajar juga melakukan pengawasan kepada siswa, utamanya suswa yang bawa hp kesekolah." Ujarnya 


"Tidak ada persoalan yang tdk bisa selesai kalau kita semua bijak dan mau saling mendengar walaupun ada korban tapi kita utamakan junjung rasa kekeluargaan."Tambahnya 

Iklan

×
Berita Terbaru Update