KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Gubernur Andi Sumangerukka didatangi Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara. Rabu (12/11/2025).
Kedatangan KPK tersebut diketahui pada Selasa, (11/11/2025).
Kedatangan KPK bukan untuk kepentingan penyelidikan ataupun penyidikan, melainkan pencegahan korupsi.
Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas dengan mengusung Tema Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi.
Diketahui kegiatan tersebut berlangsung di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, mulai 11 November hingga 13 November 2025.
Kegiatan ini dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Friesmount Wongso dan diikuti pejabat eselon I dan II, termasuk Sekda Asrun Lio dan Kepala Biro Adpim Andy Syahrir.
Dihari yang sama jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra juga menggeledah ruangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Sejumlah jaksa "mengacak-acak" ruangan bidang keuangan.
Para personel korps Adhyaksa ini mencari bukti tambahan terkait dugaan korupsi anggaran BBM kantor Badan Penghubung Sultra di Jakarta tahun 2023 yang tengah diusut Kejati Sultra.
Asintel Kejati Sultra, Muhammad Ilham mengatakan, penggeledahan yang berlangsung selama kurang lebih tiga setengah jam ini, berhasil menyita dokumen penting terkait anggaran BBM di kantor Penghubung Sultra di Jakarta.
"Dari penggeledahan tersebut telah didapatkan beberapa dokumen terkait dengan pengganggaran BBM sehubungan dengan dugaan tipikor penyalahgunaan BBM pada badan penghubung Sulawesi Tenggara di Jakarta tahun 2023," ujar Muhammad Ilham.
Dalam perkara ini, Kejati Sultra telah menetapkan 3 tersangka yakni eks Kepala Badan Kantor Penghubung Sultra tahun 2023, Wa Ode Kanufia Diki. Eks Plt Kepala Badan Kantor Penghubung Sultra Tahun 2023, Yusra Yuliana Basrah serta bendahara Adhi Kusuma.



