Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pembinaan dan pengembangan Olahraga Melalui Liga Pelajar Indonesia mendapat dukungan dari Yayasan Alumni 90 SMAN 1 Bulukumba

Selasa, 16 September 2025 | 19.10 WIB Last Updated 2025-09-16T12:10:28Z


SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,- Merujuk pada rilis world atlas ditahun 2022 menyebutkan bahwa sepak bola merupakan olahraga terpopuler di dunia saat ini khususnya di indonesia dan secara regional di kabupaten bulukumba. Sebanyak 4 miliar penggemar sepak bola tersebar diseluruh belahan dunia, dan indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penggemar sepak bola yang fanatik. 

Melalui penelitiian yang dilakukan oleh Nielsen Sport menunjukkan bahwa 77% penduduk indonesia memiliki ketertarikan terhadap sepak bola, dan menempatkan indonesia pada peringkat dua dunia sebagai negara penggila olahraga sepak bola, hanya kalah oleh Nigeria yang berada di peringkat pertama.

Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya perhatian dan harapan publik Bulukumba terhadap sepakbola yang ada di Kabupaten Bulukumba .

Harapan baru membentang di komunitas pemerhati sepak bola bulukumba dalam mewujudkan olahraga pembinaan melaiui design Kompetisi Sepakbola antara pelajar tingkat SMA yaitu Liga pelajar Indonesia 2025.

Selasa,( 16/09/2025 ) Ketua Yayasan Alumni SMAN 1 Bulukumba Angkatan 1990’, Iwan Setiawan menyampaikan, Liga Pelajar Indonesia ini menjadi wadah kompetitif untuk pesepak bola muda, di tengah kompetisi profesional yang sudah berjalan. Apalagi, penampilan mereka akan terpantau langsung oleh tim pencari bakat yang ada didaerah. 

"Kompetisi Sepakbola Liga Pelajar Indonesia tentu sangat baik bagi pelajar khususnya yang ada ditingkat SMA/sederajat. Ajang ini sekaligus juga dijadikan pembinaan atlet-atlet usia muda," ujar Iwan. 

Ketua Yayasan Iwan Setiawan, menegaskan jika pihaknya dari Yayasan Alumni SMAN 1 Bulukumba Angkatan 1990’ mendukung penuh dan mengapresiasi segala upaya pembinaan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara LPI dan stakeholder olahraga terkait. Hal tersebut menjadi penting guna perkembangan sepak bola didearah dan nasional.

"Liga Pelajar Indonesia 2025 menjadi bukti nyata dari sebuah pembinaan olahrag dan kita pastinya sebagai Alumni putih abu – abu yaitu angkatan 1990 SMAN 1 Bulukumba mendukung pembinaan sepak bola dikalangan pelajar agar bisa berkembang sesuai harapan kita semua," sambung ketua Yayasan Iwan.

Lebih lanjut, Iwan Setiawan yang juga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba menegaskan, pentingnya pembinaan usia dini diperlukan dalam membentuk karakter dan kemampuan teknis atlet. Diharap Liga Pelajar Indonesia tahun ini menjadi tujuan awal lahirnya talenta-talenta hebat dari Bulukumba yang berkompetisi di level lebih tinggi dan kelak bisa memperkuat tim nasional.

"Ditekankan, pembinaan usia dini itu penting. Karakter dan skill pemain dibentuk sejak saat masih muda. Semoga dari Kompetisi ini hasilnya baik untuk sepak bola kita ke depan," jelas Iwan. 

Iwan Setiawan juga menyampaikan bahwa kontribusi Yayasan Alumni 1990’ SMAN 1 Bulukumba pada berbagai aspek kehidupan bermasyrakat, dengan menjalankan program sosial, pendidikan, dan kemanusiaan, termasuk mendukung olahraga prestasi melalui pengembangan bakat, penyediaan fasilitas, dukungan pendanaan, serta penyelenggaraan kegiatan olahraga dan kampanye gaya hidup sehat. Kontribusi yayasan dalam olahraga dapat berupa pembinaan atlet berprestasi, penciptaan ekosistem olahraga yang sehat, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik. Pilar Solidaritas Sosial dapat berupa bantuan kepada kelompok yang membutuhkan,’’ tegas Iwan.

Sementara itu dari pihak penyelenggara Kompetisi LPI, Ketua Steering Commitee dan juga CEO Bulukumba Sportindo Management ( operator kompetisi ) Saiful Alief Subarkah ( SAS ) menyambut baik atas kepedualian dari Yayasan Alumni 1990 SMAN 1 Bulukumba atas Perhatian terhadap pembinaaan olahraga di Bulukumba, pembinaan olahraga prestasi khususnya sepakbola tidak bisa hanya mengandalkan semangat kepedulian, dukungan pemerintah daerah tapi menjadi tanggungjawab bersama seluruh stackholder terkait. 

Saat ini, keterlibatan pihak ketiga ( sponsorship) baik swasta dan lembaga lainnya dinilai sebagai kunci penting dalam memperkuat pembinaan atlet maupun memperluas partisipasi masyarakat.

SAS sapaan akrabnya, juga menegaskan, perlunya langkah kongkrit agar dunia olahraga di daerah tetap berkembang di tengah keterbatasan pembiayaan kegiatan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengajak seluruh pihak untuk bersama membangun dan mengembangkan olahrag menuju prestasi gemilang.
×
Berita Terbaru Update