Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari
Penyuluh Agama, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), serta perwakilan pengurus
masjid se-Kabupaten Bulukumba.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Syafruddin
mengawali sambutan, ia menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk
penguatan peran masjid di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan kembali bahwa
kesetaraan seluruh masjid perlu kita pikirkan bersama, agar kesejahteraan
masjid di Bulukumba bisa merata,” ujarnya.
Turut hadir sekaligus membuka kegiatan, Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, yang dalam sambutannya
menyampaikan bahwa kegiatan revitalisasi ini perlu dilakukan secara rutin
sebagai upaya mengevaluasi dan menghidupkan kembali program-program masjid yang
belum terlaksana.
“Kegiatan ini baiknya selalu kita lakukan. Revitalisasi ini
bisa berarti menghidupkan atau menggerakkan kembali apa yang sudah diprogramkan
namun tidak sempat dilakukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, H. Misbah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini
bukan hanya seremonial semata, melainkan menjadi wadah strategis bagi pengurus
masjid untuk menyusun kebijakan yang mampu mewakili kepentingan masyarakat
sekitar.
“Melalui revitalisasi ini, kita akan mendapat ilmu tentang
strategi mendorong kemajuan masjid, mulai dari manajemen jamaah, manajemen
keuangan, hingga manajemen dakwah. Diharapkan, pengurus masjid mampu membuat
kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan umat,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama
Bulukumba untuk terus memperkuat peran masjid sebagai pusat pembangunan
spiritual, sosial, dan pemberdayaan umat.
Diharapkan, melalui revitalisasi ini, pengurus masjid tidak
hanya menjalankan fungsi keagamaan, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman
dengan manajemen yang modern, transparan, dan inklusif. (Vira)