Polemik pencemaran nama baik yang dilayangkan tersebut mendapat dukungan dari para aktivis yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Barisan Muda Patriot Bangka Belitung (Ormas BMPBB) dan Tim Relawan Go Gibran Babel.
Ketum Ormas BMPBB, Deki Kurniawan menyebutkan menduga bahwa aksi viral yang dilakukan oleh Batara selama ini mustahil dan murni berjalan sendiri,
Ia menilai pasti ada aktor intelektual dan para donatur yang terlibat di belakang layar pergerakan dari aktivis vokal asal toboali sekaligus musisi lokal, Batara Harahap tersebut.
"Dulu kami sangat kagum dan bersimpati dengan aksi yang dilakukan nya dalam membela masyarakat penambang di kantor PT. Timah. Tapi belakangan Ini kita lihat Bung Batara seperti Star Syindrome di medsos dengan berkata kasar yang berisi ujaran kebencian dan hoax terhadap semua isu yang berkembang di masyarakat," ungkap bung Deki dalam keterangannya yang disampaikan melalui rilis berita kepada SimpulIndonesia.com. Kamis (4/12/2025).
Deki menyebutkan selama ini publik melihat aksi nyata Batara mengkoordinir rencana aksi unjuk rasa atas nama Gerakan Aliansi Masyarakat (GAM) Babel. Beliau sangat aktif menyuarakan isu terkait penambangan timah di Bangka Belitung.
Termasuk meminta Koperasi Timah segera hadir, agar masyarakat bisa menambang dengan tenang sesuai aturan yang berlaku.
Baru-baru ini Batara juga terlibat dalam aksi ngamen di Pengadilan Negeri Pangkalpinang. Namun kegiatannya tak berjalan mulus, karena diusir oleh ratusan massa dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP), LSM dan Ormas yang tergabung dalam Sekber Babel.
Karena dalam aksi nya tersebut diduga telah ditunggangi Kepentingan politik dan kelompok tertentu.
Meskipun gagal aksi ngamen yang dilakukan di PN Pangkalpinang, Batara kembali melakukan hal di Pulau Belitung. Namun kegiatan Aksi Ngamen Batara kembali ditolak mentah-mentah oleh sejumlah warga Belitung yang berujung ricuh dan di evakuasi oleh pihak Kepolisian.
Sementara itu, ditemui ditempat terpisah oleh awak media hal senada juga diungkapkan Sekretaris Tim Relawan Go Gibran Babel, Bung Fauzi. Bung Fauzi mengimbau sebaiknya agar masyarakat dalam menggunakan media sosial secara bijak untuk berinteraksi positif dan produktif.
“Saya kira kita semua yang memegang handphone harus hati-hati, kalau ada berita yang ganjil maka jangan serta merta langsung diviralkan. Karena jika diviralkan akan merusak. Nah, itu lah yang diharapkan oleh pembuat berita adu domba tersebut,” papar Fauzi, Kamis (4/12/2025).
Fauzi meminta agar aparat yang berwenang seperti polisi dapat mengidentifikasi, melacak dan menindak pelaku yang membuat kegaduhan di media sosial melalui ujaran kebencian dan hoaks.
Lebih lanjut Ia menambahkan dengan cepatnya merespon segala aksi yang berbau ujaran kebencian dan hoax di medsos agar tidak berkembang menjadi hasutan dan fitnah di masyarakat babel yang sudah damai dan kondusif.
Star Syndrome adalah
istilah untuk menggambarkan perilaku seseorang yang merasa dirinya istimewa dan terkenal layaknya "bintang", padahal kenyataannya tidak.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan kejiwaan dan kepribadian narsistik, di mana penderitanya memiliki rasa superioritas yang berlebihan, haus akan pujian, dan cenderung meremehkan orang lain.
"Saya berharap agar aparat yang berwenang dapat mengidentifikasi, melacak dan menindak pelaku yang telah membuat kegaduhan di media sosial ujaran kebencian dan hoaks," tukas Fauzi.
Dari data yang diperoleh menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang berkaitan ciri-ciri
Star Syndtome :
- Rasa Superioritas Berlebihan
- Merasa dirinya lebih unggul dari orang lain dan unik, padahal sebenarnya tidak.
- Haus Pujian Membutuhkan pengakuan dan kekaguman yang konstan dari orang lain.
- Melebih-Lebihkan Prestasi Sering kali melebih-lebihkan atau berbohong tentang pencapaian dan bakat mereka.
- Fantasi Sukses. Hidup dalam dunia fantasi tentang kesuksesan dan kehebatan yang tidak terbatas.
- Merasa Berhak. Merasa berhak mendapatkan perlakuan dan keinginan khusus tanpa berusaha mendapatkannya.
- Kurang Empati. Tidak mampu memahami atau peduli dengan perasaan orang lain.
- Merendahkan Orang Lain Sering meremehkan atau merendahkan orang lain, terutama yang dianggap lebih rendah.
- Selektif Dalam Pergaulan. Hanya ingin bergaul dengan orang-orang berstatus tinggi.
*Penyebab Dan Faktor Pemicu :*
- Pola asuh : Kombinasi pola asuh dan kondisi lingkungan sosial, seperti lingkungan yang kompetitif dan individualistik.
- Perubahan Drastis : Pemicu seperti mendadak kaya atau mendapatkan penghargaan bisa memicu perasaan superioritas yang berlebihan.
Bila tidak di tangkal, Hoax dan adu Domba akan rusak peradaban
Perkembangan teknologi informasi (TI), termasuk sosial media berjalan begitu pesat dan tidak dapat terelakkan.
Pada satu sisi kondisi tersebut berefek positif. Namun di sisi lain kondisi tersebut dimanfatkan oleh kelompok radikal untuk memecah belah persatuan dan membuat gaduh di masyarakat, dengan ujaran kebencian (hate speech), fitnah, berita bohong (hoax).
Masyarakat harus dapat mengenali mana berita hoax dan berita adu domba. Misalnya. berita yang didapat dari media mainstream, jangan langsung diterima apalagi langsung diviralkan.
Untuk itu, kata dia, siapa pun harus melakukan pengecekan ulang terhadap berita yang dirasa tidak masuk akal tentang pejabat, lembaga maupun institusi tertentu.
Berita adu domba yang beredar di media sangat berbahaya dapat memecah belah antar perorangan, antar kelompok, institusi bahkan masyarakat dengan pemerintah.
Jika tidak ditangkal, berita hoax dan adu domba akan menyebabkan kehancuran suatu peradaban. Terlebih jika adu domba dibungkus menggunakan ayat dan hadits untuk melakukan pembenaran atas apa yang dilakukan.
Oleh karena itu, jika terdapat berita adu domba yang dibungkus dengan ayat ataupun hadist, bertanyalah kepada kiai atau ulama. semakin deras arus informasi, sulit sekali membedakan mana yang benar dan hoax, terlebih dibungkus dengan agama.
Ormas Barisan Muda Patriot Bangka Belitung Dan Tim Relawan Go Gibran Babel Terus Berkomitmen Membangun Generasi muda saat ini dengan diberikan pemahaman bagaimana bermedia sosial yang benar dan sehat.
Berikan panduan dan parameter sehingga mereka tahu mana berita hoax dan adu domba. (Aimy).



