SIMPULINDONESIA.com_Riyadh, Arab Saudi, Sebuah inisiatif baru lahir bagi warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Selatan yang menetap di Arab Saudi. Pada Jumat, 3 Oktober 2025.
South Sulawesi Association resmi menggelar pertemuan perdana yang diikuti oleh anggota secara langsung maupun daring. Kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan wadah kolaborasi resmi bagi masyarakat Sulawesi Selatan di tanah rantau.
Penanggung jawab kegiatan, Khaerun Nisa, menjelaskan bahwa komunitas ini akan bernaung di bawah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan kini tengah berproses dalam koordinasi pengesahan kepengurusan luar negeri.
“Jika disetujui oleh Pengurus Pusat KKSS, kami akan mengembangkan komunitas ini di Tanah Arab dengan menggunakan bendera KKSS,” ujar Nuni sapaan akrab Khaerun Nisa yang pernah menjabat Ketua Kohati tahun 2016 dan kini berkarier sebagai recruiter di Arab Saudi.
Menurut Nuni, banyak WNI asal Sulawesi Selatan di Arab Saudi yang belum memiliki wadah resmi untuk bersilaturahmi dan berkolaborasi, sehingga pembentukan komunitas ini menjadi sangat dibutuhkan.
Dalam struktur awal, Nur Khalid, S.Kep., MSN. ditunjuk sebagai Formatur Ketua. Dengan pengalaman sebagai perawat home care di Arab Saudi, mantan dosen, dan lulusan S2 di Filipina, Khalid dinilai memiliki kapasitas dan rekam jejak profesional untuk memajukan komunitas.
Dalam sambutannya, Khalid menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi antar warga perantau.
“Komunitas ini menjadi tempat kita saling mendukung, melindungi, dan memperkuat budaya Sulawesi Selatan di perantauan,” ujarnya.
Pertemuan perdana ini menjadi tonggak awal kebersamaan warga Sulawesi Selatan di Arab Saudi untuk tumbuh, berkembang, dan memberikan manfaat nyata bagi sesama anggota di tanah rantau.