SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba – Menjadi hari penuh energi bagi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontobahari, H. Amri Syam. Sejak pagi, ia memimpin rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder KUA guna memaksimalkan kinerja dan pelayanan keagamaan bagi masyarakat pada Rabu (15/10/2025).
Dalam arahannya, H. Amri menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi di antara seluruh pelaku pelayanan umat. Menurutnya, sinergi yang kuat tidak akan terwujud tanpa adanya saling pengertian dan kelapangan hati dalam menjalankan tugas masing-masing.
“Sinergi dan kebersamaan tidak cukup hanya dengan kata. Diperlukan sikap saling memahami dan saling legowo dalam menghadapi setiap perbedaan,” ujar H. Amri menegaskan.
Selain membahas agenda kerja ke depan, rapat tersebut juga dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi layanan khatib Jumat yang akan dijadwalkan kembali untuk tahun 2026. Kegiatan berjalan penuh dinamika, mencerminkan semangat koordinasi dan tanggung jawab kolektif di lingkungan KUA Bontobahari.
Usai rapat, aktivitas berlanjut dengan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di MTs Negeri 7 Bulukumba. Kehadiran H. Amri bersama tim disambut hangat oleh para tenaga pendidik dan peserta didik madrasah tersebut.
Dalam kesempatan itu, H. Amri menjadi narasumber utama dengan materi “Pengembangan Potensi Diri dan Menemukan Jati Diri”. Ia mengajak para siswa untuk mengenali kekurangan diri sebagai bagian dari proses belajar, sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki sebagai bekal masa depan.
“Setiap orang punya kekurangan, dan itu harus dicari solusinya. Begitu pula kelebihan, jangan disia-siakan, tapi terus dikembangkan,” pesannya.
Ia juga menyinggung pentingnya memahami batas usia minimal pernikahan sesuai regulasi terbaru, sembari menekankan agar para remaja fokus terlebih dahulu pada pendidikan dan cita-cita.
Penyuluh Agama Andi Arisviarini, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan kesan positifnya terhadap para siswa madrasah.
“Bagus-bagus tauwa siswanya, sopan-sopan dan penuh perhatian. Madrasah bermartabat,” ucapnya dengan bangga.
Selepas kegiatan di madrasah, rombongan melanjutkan salat Zuhur berjamaah di Masjid Kapal Munzalan Bulukumba, kemudian bertebaran menjalankan tugas pembinaan majelis taklim dan kunjungan sosial di Puskesmas Tanahberu.
Kunjungan sosial tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap salah satu penyuluh agama, Ibu Rosnida, yang anaknya tengah dirawat.
Hari itu benar-benar menggambarkan bagaimana layanan keagamaan di KUA Bontobahari berjalan seimbang, aktif di kantor, hidup di masyarakat, dan penuh makna di setiap langkah.
“Pelayanan umat tidak berhenti di meja kantor. Ia hidup di tengah masyarakat, tumbuh dalam kepedulian, dan berbuah dalam kebersamaan,” ungkap H. Amri di penghujung hari.