Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Laksanakan Asistensi Ekspor, Bea Cukai Kendari Tinjau Pabrik Pengolahan Tepung Tapioka di Konawe Selatan

Rabu, 15 Oktober 2025 | 12:35 PTG WIB Last Updated 2025-10-15T05:35:42Z

Gambar : Bea Cukai Kendari saat melaksanakan asistensi ekspor dan meninjau pabrik pengolahan tepung tapiokan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. (Foto/Ist).


KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Bea Cukai Kendari kembali lakukan asistensi dan tinjau pabrik pengolahan tepung tapioka di Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Rabu (15/10/2025).


Sektor industri pengolahan hasil pertanian di Sulawesi Tenggara kembali menunjukkan geliat positif. 


Diketahui salah satu perusahaan yang menjadi motor penggerak adalah PT. Agri Cassava Makmur, yang beroperasi di Kabupaten Konawe Selatan sejak September 2024. 


Perusahaan ini diketahui fokus mengolah ubi kayu segar menjadi tepung tapioka, sebagai bentuk nyata dukungan terhadapprogram hilirisasi pertanian nasional.


Dalam proses produksinya, PT. Agri Cassava Makmur mengandalkan mesin berkapasitas tinggi yang mampu mengolah hingga 200 ton ubi kayu segar per jam. 


Untuk menunjang kebutuhan bahan baku, perusahaan membutuhkan 3.000 hektare lahan budidaya ubi kayu, namun hingga saat ini baru 250 hektare yang sudah digunakan.


“Potensi lahan masih sangat besar. Kami sangat membutuhkandukungan berbagai pihak untuk percepatan penyiapan lahantanam agar kapasitas produksi bisa dimanfaatkan secaramaksimal,”ujar Tjong Ten Po Manager Operasional PT. Agri Cassava Makmur.


Saat ini, produk tepung tapioka hasil olahan perusahaan tersebutmasih dipasarkan di pasar lokal, namun dalam waktu dekatdirencanakan untuk ekspor ke luar negeri. 


Sebagai bentuk dukungan, Bea Cukai Kendari bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tenggara telah melakukan asistensi dan pendampingan teknis terhadap rencana ekspor tersebut.


Kedua instansi tersebut berkomitmen memastikan kelancaran proses ekspor, mulai dari pemenuhan standar karantina danmutu produk, hingga aspek fasilitas kepabeanan agar produkunggulan daerah ini mampu bersaing di pasar global.


Langkah PT. Agri Cassava Makmur ini sejalan dengan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat hilirisasi sektor pertanian untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri. 


Melalui hilirisasi, produk pertanian tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai ekspor yang mampu menggerakkanekonomi daerah.


Selain itu, keberadaan industri ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani lokal yang menjadi mitra perusahaan. 


Dengan sistem kemitraan budidaya ubi kayu, petani memperoleh kepastian pasar, harga, serta akses terhadappembinaan dan pendampingan produksi.


“Upaya hilirisasi seperti ini bukan hanya memperkuat industripengolahan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru danmemberikan dampak langsung bagi petani di daerah,” ungkap Trisman Awaludin Fungsional Ahli Pratama Bea Cukai Kendari.


Pemerintah daerah Sulawesi Tenggara juga diharapkan turutmemperkuat sinergi dalam pengembangan sektor ini, terutamadalam penyediaan lahan produktif.


Dengan langkah-langkah strategis tersebut, PT. Agri Cassava Makmur optimistis dapat menjadi pelopor ekspor tepung tapiokadari Sulawesi Tenggara, sekaligus menjadi contoh keberhasilan transformasi ekonomi berbasis hilirisasi pertanian dan pemberdayaan petani lokal.

×
Berita Terbaru Update