![]() |
Gambar: Sella diduga pelaku Money Politik dari Timses Paslon Nomor Urut 4 Basit - Dede |
Kali ini, dugaan tersebut menyeret pasangan calon nomor urut 4, Basit–Dede, setelah salah seorang warga mengaku didatangi tim sukses yang membagi-bagikan uang agar memilih pasangan tersebut.
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Muhammad Ichsan Muttaqin (44), warga Pasir Garam, Kecamatan Pangkal Balam, sekaligus Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang.
Kepada jejaring media KBO Babel, Ichsan menuturkan bahwa pada hari ini Selasa (26 /8/2025) dirinya didatangi seorang perempuan bernama Sela (30) yang diketahui sebagai anggota DPC NasDem Kota Pangkalpinang.
![]() |
Gambar: Muhammad Ichsan Muttaqin (44) |
Menurut Ichsan, Sela datang membawa dua amplop berisi masing-masing Rp. 150 ribu, dengan total Rp. 300 ribu. Uang tersebut disebut sebagai “pesan titipan” agar dirinya bersama sang istri mencoblos paslon Basit–Dede.
“Amplop itu memang sempat diberikan kepada saya. Namun, saya langsung mengembalikannya. Karena sejak awal saya berkomitmen menolak money politik,” tegas Ichsan.
Lebih lanjut, Ichsan menyatakan, praktik kotor ini tidak bisa ditoleransi, apalagi menyasar dirinya yang notabene sudah menjalin komitmen politik.
Karena itu, ia menegaskan Partai Ummat mencabut dukungan kepada Basit–Dede.
“Hari ini saya sebagai Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang resmi mencabut dukungan terhadap paslon nomor 4. Mereka telah mengajarkan ketidakjujuran, money politik dan melanggar komitmen,” tegas nya.
Ichsan memastikan pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan dugaan praktik money politik ini ke Bawaslu Kota Pangkalpinang.
Ia juga mengaku telah menyiapkan bukti berupa rekaman CCTV serta menghadirkan dua saksi yang mengetahui secara langsung kedatangan Sela di warung Ayam Bakar Jogja, lokasi tempat transaksi tersebut terjadi.
Di sisi lain, upaya konfirmasi terhadap Sela terkait tudingan ini belum membuahkan hasil. Saat dihubungi awak media, dirinya enggan memberikan komentar.
Kasus ini menambah panjang daftar dugaan kecurangan di Pilkada Ulang Pangkalpinang. Jika terbukti, hal ini bisa menjadi pukulan telak bagi paslon Basit–Dede yang tengah berjuang meraih simpati pemilih.
Publik kini menanti langkah cepat dan tegas dari Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan tersebut demi menjaga integritas demokrasi di Kota Pangkalpinang. (KBO Babel)