-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Penuh Isak Tangis, Wisudah Dihadiri Pontren Kemenag : Ponpes Wahdah Islamiyah Gowa Memainkan Peran Penting!

Isnin, 24 Jun 2024 | 6:09 PG WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-23T23:09:14Z

 



MAKASSAR - Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Wahdah Islamiyah Putra Bilayya Gowa menggelar acara Wisuda Akbar dan Penamatan Santri  di Convention Hall Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (FIP UNM) Tamalate, pada Ahad (23/6/2024).


Acara ini menandai kelulusan 21 santri dari tingkat Wustho (selvel SMP) dan Ulya (selevel SMA), dengan tingkat hafalan Al-Qur’an yang beragam, mencakup 30 juz, 20 juz, hingga 10 juz.



Atmosfer haru terasa kental dalam prosesi wisuda kali ini, terutama saat parade wisuda yang disertai oleh ibu-ibu yang mendampingi anaknya di panggung.


Sasana penuh isak tangis tak terelakkan, menunjukkan kebersamaan dan rasa haru antara ibu dan anak setelah melalui tiga tahun pendidikan di Pondok Tahfiz di bawah naungan Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) Pusat.


Ahmad Pamujinarto, sebagai Mudir Ponpes Wahdah Islamiyah Putra Bilayya Gowa, memberikan pesan kepada para wisudawan untuk tetap mempertahankan semangat dalam menjaga hafalan Al-Qur’an dan tidak melupakan bakti kepada orang tua. 



"Anak yang hafal quran adalah karunia dari Allah sebagai aset yang berharga untuk bisa dijaga dengan baik" dalam sambutannya. 


Sementara Abdul Hamid Hama, yang mewakili pengurus YPWI Pusat, mengajak para santri untuk menjaga silaturahim meskipun mereka tidak melanjutkan studi di Ponpes di bawah naungan Wahdah Islamiyah.


Djasri, Kepala Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Gowa (Ka PD Potren), mengapresiasi peran penting Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah dalam memenuhi tiga fungsi utama pondok pesantren sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019.



"Selain sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren juga berfungsi sebagai pusat dakwah dan memainkan peran penting dalam mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar" ujarnya. 


Djasri menambahkan bahwa Ponpes Wahdah Islamiyah di Gowa adalah salah satu dari lima pondok pesantren yang mendapat pengecualian pembinaan, karena kebijakan terbuka mereka terhadap masyarakat umum. 


"Mereka mendorong inklusivitas dengan memperbolehkan seluruh masyarakat mengetahui dan turut berpartisipasi dalam kegiatan pembinaan santri".imbuhnya.


Kegiatan ini menggambarkan momen penting dalam kehidupan santri dan kontribusi positif Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah dalam masyarakat Gowa, menekankan nilai-nilai pendidikan, dakwah, dan keterbukaan sebagai pilar utama keberadaan mereka.


Laporan : Panitia Wisudah Santri

Ahmad BTKR. Robbani

IKLAN

×
Berita Terbaru Update