-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Reaksi Rektor UMB dianggap Provokatif, Drs.Jumase Basra,M.Si; Mahasiswa harus Paham dan Dewasa cara berpikirnya

Selasa, 03 Oktober 2023 | 13.52 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-03T06:52:39Z

 


SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,- Rektor UMB dan salah satu Dosen memberikan Reaksi yang provokatif kepada mahasiswa saat penyampaian aspirasi yang berlangsung 02/10/2023 kemarin, Hal itu di samapaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMB lewat rilisan di salah satu media online.


Menanggapi Hal itu, Rektor UMB Drs.Jumase Basra,M.Si Menjelaskan Bahwa, Informasi yang beredar terkait pihaknya memberikan Reaksi yang Provokatif dengan cara mengamuk itu tidak sesuai dengan realita di lapangan. Rektor UMB memberikan Sanggahan dan menganggap sebagai tudingan terhadap dirinya.


"Jadi bukan mengamuk, tidak ada kok korban, hanya saya maju menunjuk suruh berhenti orasi Karena materinya diulang ulang terus, sementara acara Masta seharusnya jam 08.00 pagi dimulai Mestinya mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya." jelas Jumase Barsa lewat rilisan tertulisnya pada 03/10/2023


Drs. Jumase Basra, M.Si juga membeberkan Apa yang menjadi Tuntutan adek adek mahasiswa itu sudah berulang-ulang karena mereka belum memahami secara pasti.


"Apa yang dituntut sudah berulang kali, itu karena  mereka tidak paham, mana ada perguruan tinggi di Indonesia mahasiswa yang mengaudit. Mahasiswa kewajibannya membayar sedangkan haknya mendapatkan bimbingan dan pembelajaran, yang tidak rasional itu menuntut pembangunan, Perbaikan dan kenaikan gaji lalu mereka menuntut turnkan pembayaran, mana bisa ketemu dua hal itu, belum bicara soal mutu, TK saja bermutu harus didukung dengan dana yang cukup besar."bebernya


Drs. Jumase Basra, M.Si Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) berharap kepada Seluruh mahasiswa UMB terkhusus kepada para pendemo untuk saling memahami dan lebih dewasa cara berpikir agar tidak mudah terprovokasi.



"Harapan saya kepada mahasiswa pendemo mari memahami diri dan lebih mengenal dirinya sebagai mahasiswa yang dituntut untuk memiliki dewas berpikir, memahami org lain, jangan mudah terprovokasi  oleh orang orang yang didasari sikap ambisi yang berlebihan sehingga kita merasa hebat dari orang lain. Berpikir cerdas adalah hal yang akan membawa kebaikan bersama." pungkasnya 


Olehnya Itu Sebagai Rektor UMB Menyampaikan Permohonan Maaf jika ada perlakuan yang kurang etis terhadap mahasisawa baru sehingga tidak merasa nyaman.


"Dan bagi mahasiswa yang baru yang mereka menilai sesuatu perlakuan yang kurang etis pada dirinya, Saya mohon dimaafkan atas perlakuan tdak nyaman,semoga orang orang membuat ananda tidak nyaman diberikan petunjuk dan hidayah kepadanya, semoga dipahami bahwa segala peristiwa, kejadian diatas muka bumi ini Allah-lah yang mengatur dan menentukannya semoga ananda bersama keluarga senantiasa dimudahkan rezekinya dan sega urusannya. Mohon maaf kepada seluruh orang tua mahasiswa bersama keluarga." tutupnya.(Red/Msi)



Citizen Reporter:  Ewin


Iklan

×
Berita Terbaru Update