-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kunker Presiden Joko Widodo Di Labuan Bajo, PMKRI Suguhkan Lima Tuntutan

Selasa, 14 Maret 2023 | 00.51 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-13T18:00:09Z


Foto: Doc. PMKRI CC Labuan Bajo


Simpulindonesia.com_ LABUAN BAJO,- Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat(Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 2 (dua) hari, terhitung pada 13-14 Maret 2023.


Kunjungan ini dalam rangka peresmian Jalan yang menghubungkan Labuan Bajo menuju kawasan  MEETING, INCENTIVE,CONVENTION, & EXHIBITION (MICE) Golo Mori, dan meninjau kawasan pelaksanaan KTT ASEAN SUMMIT 42 pada bulan Mei 2023.


Menyambut kehadiran orang nomor 1 di Indonesia ini, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Calon Cabang (CC) Labuan Bajo menggelar aksi demonstrasi untuk menyodorkan sederet persoalan serius yang membutuhkan perhatian serius dari presiden. Aksi demonstrasi tersebut akan dilaksanakan pada 14 Maret 2023.


"Kedatangan pakde ke Labuan Bajo merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Manggarai Barat, karena beliau dapat melihat dan merasakan bagaimana suasana kehidupan sosial masyarakat di kota super premium ini," ungkap Sifroanus Gusti selaku Kordinator (PLT) ketua PMKRI CC Labuan Bajo.


"Selama ini kami telah menyampaikan aspirasi melalui  Pemerintah Daerah (Kab. Mabar) dan Provinsi NTT serta Kementrian terkait. Namun mereka tutup mata dan apatis. Mumpung Presiden sudah ada di Labuan Bajo, maka kami menyampaikan persoalan-persoalan yang ada kepada bapak presiden," lanjut Simfroanus.




Ada pun persoalan yang menjadi tuntun PMKRI CC Labuan Bajo dalam kunjungan presiden kali ini antara lain:


Pertama, "Segera tuntaskan persoalan AGRARIA di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya persoalan tanah antara warga  dengan pemerintah (BPOP dan KLHK)"


Kedua, "Menyelesaikan Polemik lahan warga jalur akses menuju Golo Mori"


Ketiga, "Optimalkan UMKM lokal untuk berpartisipasi pada kegiatan ASEAN SUMMIT"


Keempat, "Cabut SK Kementrian ESDEM   Nomor  2268K/30/men/2017  Tentang Penetapan Pulau Flores Sebagai Pulau Panas Bumi.


Kelima, "Tinjau ulang dominasi peran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF) di Labuan Bajo, Flores."


Simfroanus Gusti mengharapkan kedatangan presiden Jokowi dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.


"Kami berharap kedatangan presiden Jokowi tidak hanya meresmikan jalur akses menuju Golo Mori, melainkan untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi di akar rumput saat ini," tutup Simfroanus.


Reporter: Yosdan

Iklan

×
Berita Terbaru Update