-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Pembelajaran Kepramukaan adalah Mapel wajib di Sekolah

Sabtu, 05 Maret 2022 | 09.44 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-05T03:33:00Z

 


Simpulindonesia.com - BULUKUMBA,– Kurangnya guru pembina yang menjadi lulusan Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka di Kecamatan Herlang menjadi keprihatinan tersendiri karena tidak mampu memaksimalkan pembinaan Pramuka kepada peserta didik, baik di Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun sederajat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kwartir Ranting (Kwarran Herlang) Rostiani saat kegiatan pembukaan KMD Golongan Penggalang Bagi Pembina SD dan SMP se Kecamatan Herlang yang digelar di SD Negeri 124 Batuasang Herlang, Jumat 4 Maret 2022.

Menurutnya, jumlah guru pembina lulusan KMD saat ini di Kecamatan Herlang tidak cukup 10 orang, sehingga pihaknya menginisiasi melaksanakan KMD untuk melatih para guru pembina SD maupun SMP.

Jumlah guru pembina Pramuka, tambahnya tidak sebanding dengan jumlah peserta didik, sehingga untuk memaksimalkan pembinaan Pramuka di sekolah, para guru harus dilatih dulu mengenai Gerakan Pramuka.

“Bagaimana bisa melatih Pramuka kepada peserta didik, jika para guru belum mendapat bekal pemahaman yang cukup mengenai kepramukaan,” ungkap Rostini.

Dikatakan jumlah peserta KMD sebanyak 37 orang yang akan mengikuti kegiatan selama 6 hari. Adapun pemateri dan fasilitator KMD berasal dari korps pelatih yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kwarcab Pramuka Bulukumba.

Sementara itu, Wakil Bupati Andi Edy Manaf selaku Ketua Kwarcab Pramuka yang membuka KMD secara resmi menyampaikan bahwa dengan diadakannya pelaksanaan KMD, maka para guru-guru nantinya semakin termotivasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan Pramuka di sekolah masing-masing.

“Semoga dengan kegiatan penguatan kapasitas pembina Pramuka ini, akan semakin mengairahkan kembali kegiatan-kegiatan Pramuka ke depan, khususnya di pangkalan-pangkalan sekolah SD dan SMP,” pintanya.

Kegiatan Pramuka penting dilakukan untuk membantu dan melengkapi pendidikan formal di sekolah. Di Gerakan Pramukalah, kata Edy Manaf, anak- anak belajar berbagai keterampilan yang tidak diperoleh di pendidikan formal.

Edy Manaf mengingatkan bahwa gerakan Pramuka di sekolah sangat tergantung dari support dan dukungan para kepala sekolah dan pembinanya, bagaimana menghidupkan aktifitas dan kegiatan Pramuka untuk para siswanya dalam upaya membangun generasi emas di Kabupaten Bulukumba.

Untuk diketahui, KMD atau Kursus Mahir Dasar merupakan suatu kegiatan pembinaan dengan tujuan untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kegiatan kepramukaan dalam satuan pramuka.

Kursus atau penguatan kapasitas ini merupakan salah satu bagian dari tahapan proses pembinaan Pramuka di tingkat sekolah dasar dan menengah sehingga gerakan Pramuka dapat mewarnai dan membentuk karakter para peserta didik di sekolah.

Iklan

×
Berita Terbaru Update