KENDARI__SIMPULINDONESIA.COM,— Konflik Agraria di Desa Moroni Mulia Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan temui titik terang persoalannya. Selasa (02/12/2025).
Diketahui sengketa tersebut merupakan buntut dari perbuatan Camat Landono Sawaludin yang saat itu masih menjabat sebagai Lurah Landono.
Sawaludin diketahui menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) di atas bidang tanah yang sebenarnya telah bersertifikat milik warga Desa Morini Mulia.
SKT itu bukan hanya keluar di wilayah administratif yang berbeda.
Tetapi juga merugikan pihak lain, karena lahan tersebut milik Abdul Jamil, warga desa Morini Mulia yang kini menanggung kerugian paling nyata.
Saat ditemui awak media, Abdul Jamil menegaskan bahwa penerbitan SKT tersebut memicu klaim sepihak dan penyerobotan oleh seorang warga Kelurahan Landono, yakni Jabal Hendra alias Ambo.
"Mereka (Ambo Cs) datang mengklaim tanah saya seluas satu hektare dengan dalih memiliki alas hak berupa SKT, yang diterbitkan oleh Lurah Landono saat itu, Sawaludin. Padahal, lahan saya ini sudah memiliki sertifikat yang terbit tahun 1982,"Ujar Abdul Jamil.
Kerugian Abdul Jamil tak berhenti pada status kepemilikan.
Tanaman kelapa sawit miliknya dicabut dan dirusak oleh Jabal Hendra, yang mengaku telah membeli lahan tersebut berdasarkan SKT yang diterbitkan pihak kelurahan.
Ulah itu membuat posisi Camat Landono semakin disoroti sebagai pihak yang dinilai menjadi pangkal konflik.
Saat dikonfirmasi, Camat Landono, Sawaludin, tidak membantah bahwa dirinya pernah menerbitkan SKT di atas objek lahan Abdul Jamil ketika masih menjabat Lurah Landono.
"Tapi, SKT itu sudah saya cabut," ujarnya singkat melalui sambungan telepon, Selasa (2/12/2025).
Namun, ketika proses pengukuran ulang lahan dilakukan oleh Polres Konsel, BPN, dan Kepala Desa Morini Mulia, Sawaludin tidak tampak hadir untuk memberikan klarifikasi langsung di lapangan.
Kasus dugaan penyerobotan tanah dan perusakan tanaman tersebut diketahui telah masuk ranah hukum.
Abdul Jamil sebelumnya telah melaporkan prihal ini ke Polres Konawe Selatan (Konsel).



