Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pendidikan Masih Mahal bagi Anak Perempuan: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 8:22 PTG WIB Last Updated 2025-10-11T13:31:44Z
Aktivis perempuan muda Bulukumba, Mawar Lesnussa

SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba
-- Dalam momentum Hari Anak Perempuan Sedunia, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bulukumba menyoroti masih rendahnya akses pendidikan bagi anak perempuan, terutama di wilayah pedesaan.

Aktivis perempuan muda Bulukumba, Mawar Lesnussa, mengungkapkan bahwa hingga kini masih banyak anak perempuan yang terpaksa berhenti sekolah. Faktor utama yang menjadi penghambat adalah kondisi ekonomi keluarga, praktik pernikahan dini, serta pandangan sosial yang masih bias terhadap peran perempuan.

“Perempuan tidak minta diistimewakan, kami hanya ingin diberi ruang yang sama untuk belajar dan berkembang,” ujar Mawar Lesnussa saat ditemui usai kegiatan refleksi di sekretariat PC IMM Bulukumba.

Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap anak, tanpa memandang jenis kelamin. Kurangnya kesempatan bagi anak perempuan untuk menempuh pendidikan, lanjutnya, akan berdampak panjang terhadap kualitas kehidupan mereka di masa depan.

Dalam kesempatan yang sama, PC IMM Bulukumba menyerukan agar seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat, turut berperan aktif dalam memperjuangkan kesetaraan akses pendidikan bagi anak perempuan.

“Pendidikan bukan hanya hak, tetapi juga kunci lahirnya generasi masa depan yang lebih berdaya,” tegas pernyataan resmi PC IMM Bulukumba.

Peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia tahun ini diharapkan menjadi momentum refleksi bersama untuk memastikan setiap anak perempuan di Bulukumba memiliki kesempatan yang sama untuk bermimpi, belajar, dan meraih masa depan yang lebih baik.
×
Berita Terbaru Update