Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.26 WITA dan menghanguskan bangunan hingga 100 persen. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polman, Imran, S.IP., M.M., mengonfirmasi bahwa penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang merambat melalui instalasi rumah kayu tersebut.
“Api cepat membesar karena material rumah terbuat dari kayu. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong,” ujar Imran melalui laporan resmi.
Petugas dari Regu C, yang dipimpin oleh Komandan Regu Firman dan Wakil Komandan Agus Abdullah, tiba di lokasi delapan menit setelah laporan warga diterima. Tiga unit armada dengan 17 personel dikerahkan dari Pos Induk Polewali.
Api berhasil dipadamkan setelah 25 menit dengan teknik pendinginan, penyelimutan, hingga pemutusan rantai api.
Rumah milik A (35 tahun) itu diperkirakan menimbulkan kerugian materi sekitar Rp30 juta. Dalam laporan resmi disebutkan tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
Insiden ini menegaskan pentingnya peran warga dalam pelaporan dini kebakaran. Salah satu warga sekitar menjadi pihak pertama yang menghubungi Damkar Polman, memungkinkan respons cepat.
“Kolaborasi masyarakat dan petugas sangat penting. Warga yang mendampingi di lokasi membantu menunjukkan akses masuk bagi armada pemadam,” kata Ludi Purnama Putra, petugas fungsional Damkar yang melaporkan kejadian.
Selain Damkar, warga setempat turut membantu dengan peralatan seadanya sebelum petugas tiba.
Sinergi masyarakat, aparat desa, dan UPTD Damkar dinilai menjadi kunci dalam menekan risiko meluasnya kebakaran.
Kasus kebakaran akibat korsleting listrik masih menjadi penyumbang utama kebakaran rumah di berbagai daerah, termasuk di Polewali Mandar.
Di Sulawesi Barat, kebakaran rumah panggung memiliki risiko lebih tinggi. Struktur kayu mempercepat rambatan api, terutama bila pemadaman terlambat.
Pemkab Polman melalui UPTD Damkar menekankan pentingnya kesiapsiagaan.
“Kami berharap masyarakat aktif melapor melalui call center damkar yang sudah kami siapkan. Pencegahan adalah kunci, apalagi di musim kemarau ketika risiko kebakaran meningkat,” tutur Imran.
Kontak darurat Damkar Polman yang dapat dihubungi :
- Telepon : 0428 22113
- WhatsApp : 0859-5440-0158 | 0853-4146-0586 | 0852-4225-6906
Selain Damkar, peran BPBD, Babinsa, Babinkamtibmas, serta aparat desa dan kecamatan dinilai krusial dalam memperkuat sistem mitigasi kebakaran.
Kebakaran rumah di Rea Timur menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan instalasi listrik dan respons cepat masyarakat.
Sinergi warga, aparat desa, dan UPTD Damkar Polman menunjukkan bagaimana kesiapsiagaan kolektif dapat mencegah bencana lebih besar.
Laporan : A.R., UPTD Damkar Polewali Mandar