Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tragis...!! Pasutri di Pangkalpinang Terjatuh dari Motor Akibat Kabel PLN Putus

Selasa, 17 Juni 2025 | 17.25 WIB Last Updated 2025-06-17T10:25:16Z


SIMPULINDONESIA.com_ PANGKALPINANG,- Kecelakaan lalu lintas tunggal di alami Pasangan Suami Istri (Pasutri)  Zulkarnain dan Henti. Lantaran sepeda motor yang mereka kendarai terjatuh akibat tersangkut kabel PLN yang putus.

Peristiwa itu terjadi  di kawasan Jalan Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang pada Minggu, (15/6/2025), sekira pukul 11.30 WIB.

Dari keterangan kakak korban, Iwan menyebutkan bahwa insiden bermula ketika Zulkarnain dan istrinya melintas di lokasi tempat kejadian. Tiba-tiba, Henti melihat percikan api dari atas tiang listrik. Tak berselang lama, sebuah kabel jatuh dan mengenai leher Zulkarnain. Ia pun langsung membanting setang motor hingga terjatuh bersama istrinya.

"Adik ipar saya, Henti, di bagian belakang kepalanya terbentur aspal. Kepalanya bengkak dan mengalami muntah-muntah. Sedangkan adik saya, Zulkarnain, mengalami luka di sekujur tubuh dan tangan kirinya mengalami luka bakar akibat terkena kabel yang masih dialiri listrik," ujar Iwan kepada awak media, Senin (16/6/2025).

Setelah itu, lanjut Iwan kedua korban kemudian dilarikan ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) Pangkalpinang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Usai kejadian, Iwan mengaku langsung menghubungi PLN Cabang Pangkalpinang. Seorang pegawai bernama Bustomi menjawab panggilan tersebut dan langsung menuju lokasi bersama rekan-rekannya untuk mengamankan kabel yang membahayakan.

“Pak Bustomi dan rekannya juga sempat datang ke RSBT menjenguk korban. Dia bilang akan melaporkan insiden ini ke atasannya dan menjanjikan kabar pada hari Senin. Tapi hingga hari ini tidak ada kabar sama sekali,” kata Iwan.

Disisi lain Iwan mengaku kecewa dengan jawaban dari pihak PLN. Dimana Bustomi menyampaikan bahwa pihak PLN tidak memiliki anggaran resmil untuk memberikan bantuan kepada korban kecelakaan semacam ini.

“Kami datang secara pribadi, bukan mewakili institusi. Kalau pun ada bantuan, itu dari urunan kami sesama karyawan,” ujar Iwan menirukan pernyataan Bustomi.

Keluarga korban merasa pernyataan itu tidak layak. Mereka menuntut PLN bertanggung jawab penuh atas insiden ini.

"Biaya rumah sakit tidak ditanggung BPJS, sementara korban hanya bekerja serabutan. Kalau PLN tidak mau bertanggung jawab, kami akan menempuh jalur hukum dan meminta pendampingan Lembaga Bantuan Hukum," tukas Iwan.

Hingga berita ini ditayangkan, para awak media masih berupaya mengonfirmasi Kepala PLN Cabang Pangkalpinang maupun pihak terkait lainnya. (Aimy).

Sumber : KBO Babel.


×
Berita Terbaru Update