SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bulukumba menggelar rapat koordinasi terkait pembatasan jam operasional rumah biliar di wilayah Bulukumba, Senin (19/05/2025).
Rapat ini berlangsung di ruang kerja Kepala Dispora Bulukumba dan dihadiri sejumlah pihak terkait.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dispora Bulukumba Ferryawan Z. Fahmi beserta jajaran, Kepala DPMPTSP, Kepala Satpol PP, perwakilan Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Camat Ujung Bulu, Ketua POBSI Bulukumba Sudirman, S.Sos, serta para pelaku usaha rumah biliar di Bulukumba.
Ketua POBSI Bulukumba, Sudirman, mengapresiasi inisiatif Dispora yang melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi biliar dan pemilik rumah biliar, dalam pembahasan pembatasan jam operasional.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Dinas Dispora yang menggelar pertemuan ini. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya menerima laporan dari satu sisi, tetapi juga mendengar langsung suara para pelaku usaha dan organisasi olahraga agar keputusan yang diambil bisa adil,” ujar Sudirman.
Ia juga berharap keputusan akhir nantinya tidak merugikan pelaku usaha biliar, karena keberlangsungan olahraga biliar di Bulukumba sangat bergantung pada eksistensi rumah biliar.
“Tentu harapan saya sebagai Ketua POBSI, agar olahraga biliar ini tetap hidup. Jika para pengusaha biliar terpaksa tutup, maka atlet-atlet berbakat akan kehilangan tempat berlatih, apalagi saat ini POBSI belum memiliki fasilitas meja biliar sendiri,” tambahnya.
Sudirman juga menekankan bahwa minat masyarakat terhadap biliar bisa menurun jika para pemilik rumah biliar merasa dirugikan oleh kebijakan pemerintah. Ia berharap keputusan yang diambil dapat menjadi win-win solution bagi semua pihak.
