-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Terduga Pelaku Pengisian BBM Menggunakan Jerigen di SPBU Laangke Diduga Belum Ditahan, Benarkah Ada “Invisible Hand”?

Sabtu, 10 Juni 2023 | 16.14 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-10T10:19:54Z

Gambar : Ilustrasi


SimpulIndonesia.com___ SULTRA,— Masih ingat video yang beredar menunjukkan puluhan jeringen diisi dengan BBM jenis pertalite di SPBU Desa Laangke Kabupaten Buton Utara? Sabtu (10/06/2023).


Video yang berdurasi 2:50 detik itu pun beredar luas dikalangan masyarakat.


Pasalnya didalam video yang beredar itu nampak jelas terduga pelaku melakukan pengisian BBM menggunakan jerigen dalam kondisi lampu SPBU tidak dinyalakan.


Tim SimpulIndonesia.com yang terus melakukan investigasi terkait pengisian BBM Jenis Pertalite di SPBU Desa Laangke, mengenai pemeriksaan bahkan penyebutan kata “Kanit” yang disebut oleh terduga pelaku didalam video itu.


Pada pemberitaan yang ditanyangkan Simpulindonesia.com sebelumnya, Mawan SH Ketua Umum Sultra Police Watch membeberkan beberapa informasi kepada tim SimpulIndonesia.com.


Mawan SH memberikan informasi kepada awak media bahwa pengelola SPBU Laangke dan terduga pelaku pengisian BBM menggunakan jerigen ini diperiksa Propam Polda Sultra.


“Menurut kabar yang kami terima pengelola SPBU Laangke serta terduga pelaku penimbun BBM atau terduga pelaku pengisian BBM jenis pertaite menggunakan jerigen diperiksa tim Propam Polda sultra disalah satu hotel yang ada di kabupaten buton utara,”Kata Mawan kepada Tim SimpulIndonesia.com (01/06/2023).


Selain itu pengelola SPBU Laangke dan terduga pelaku diketahui diperiksa selama  kurang lebih 6 jam.


Hasil dari pemeriksaan tersebut dibeberkan Mawan SH bahwa terduga pelaku serta pengelola BBM mengakui adanya sejumlah setoran ke oknum anggota Polres Buton Utara.


“Mereka mengakui ada sejumlah setoran yang diberikan kepada oknum anggota polres buton utara serta dugaan pembekingan yang dilakukan kanit Tipidter Polres Buton Utara,”Beber Mawan.


Tim SimpulIndonesia.com pun melakukan penelusuran atas dugaan adanya tangan-tangan yang tidak terlihat atau tangan-tangan gelap (Invisible Hand) yang diduga ada didalam kasus ini.


Lalu siapa yang terlibat, benarkah ada oknum anggota Polres Buton Utara yang terlibat?


Dihubungi via Whatsapp (09/06/2023) oleh tim SimpulIndonesia, Kabid Propam Polda Sultra AKBP Moch Sholeh S.Ik., S.H., M.H., mengatakan bahwa Buton Utara (Butur) diasistensi oleh Propam Polda Sultra.


“Sudah sama Propam Polres, Butur di asistensi Propam Polda,”Kata AKBP Moch Sholeh.


AKBP Moch Sholeh membeberkan bahwa oknum tersebut sudah dicopot dari jabatannya.


“Dan sudah di copot jabatanya, di sium Polres Butur,”Beber Kabid Propam Polda Sultra ke Tim SimpulIndonesia.com.


Saat ditanyakan mengenai pencopotan jabatan, apakah Kanit Tipidter Polres Buton Utara yang dicopot? AKBP Moch Sholeh mengaku tidak mengetahui jabatan sebelumnya.


“Saya kurang tau jabatan sebelumnya bisa konfirmasi ke kapolres ya, Satreskrim saja. cuma detail jabatan kapolres lebih tau,”Tutup AKBP Moch Sholeh.


Tim SimpulIndonesia.com kemudian melakukan konfirmasi dan mengirimkan pertanyaan mengenai pemeriksaan oknum kanit tipidter polres buton utara, Tim Propam Polda Sultra Ipda Haryono mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan.


“Kami sudah lakukan pemeriksaan Pak, kalau bapak memiliki bukti yang mendukung agar diberikan ke kami, terimakasih,”Jawab Ipda Haryono.


Saat dikonfirmasi kembali, Wakpolres Buton Utara mengarahkan Tim Simpulindonesia.com untuk langsung menghubungi Kasi Propam Polres Buton Utara.


Diketahui Kasi Propam Polres Buton Utara saat dikonfirmasi Tim Simpulindonesia.com mulai pemeriksaan oknum pengelola SPBU dan terduga pelaku kasus dugaan pengisian BBM jenis Pertalite menggunakan jerigen di SPBU desa Laangke, Kasi Propam Polres Buton Utara Ipda Sukirman disinyalir tidak pernah menjawab, pertanyaan yang terus dikirimkan oleh Tim SimpulIndonesia.com hanya dibaca saja.


Selain itu, Kapolres Buton Utara AKBP Herman Setiadi dihubungi mengenai kasus pengisian BBM jenis Pertalite yang diduga dibekingi oknum kanit, Kapolres Buton Utara enggan memberikan komentar, hingga pertanyaan-pertanyaan yang dikirim Tim SimpulIndonesia.com tidak ditanggapi.


Ketua Umum Sultra Police Watch Mawan SH merupakan aktivis yang menemukan terduga pelaku melakukan pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU Laangke.


Dalam menanggapi proses berjalannya kasus dugaan pengisian BBM jenis pertalite menggunakan jerigen ini, meminta agar terduga pelaku dilakukan pemeriksaan serta penahanan.


“Kami meminta Kapolda Sultra dan Kabid propam Polda Sultra copot Kapolres Buton Utara karena diduga telah melakukan pembiaran terhadap pelaku penimbun BBM di SPBU kabupaten Buton Utara, jika pak Kapolda Sultra tidak mengevaluasi kinerja kapolres Buton Utara beserta jajaran polres Buton Utara, maka akan saya laporkan ke bapak KAPOLRI, bapak Menkopolhukam dan Bapak presiden republik Indonesia,”Kata Mawan kepada Tim Simpulindonesia.com.


Mawan SH berharap agar Kapolres Buton Utara untuk berbenah dalam memperbaiki citra Polri sesuai istruksi Bapak Kapolri.


“Wilayah hukum polres kabupaten buton utara agar berbenah diri untuk memperbaiki citra polri hari ini yang agar mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat, sesuai instruksi bapak Kapolri atau yang disebut dengan istilah Presisi,”Tutup Mawan SH.(Nur).

Iklan

×
Berita Terbaru Update