Simpulindonesia.com_ Bulukumba- Pernyataan Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto yang diutarakan saat memimpin rapat kordinasi (rakor) persiapan HUT Makassar di Balai Kota Makassar, kini menjadi kontroversi, di lansir liputan6.com
Program Polisi sampah hangat diperbincangkan, istilah polisi sampah membuat KBPP geram akan istilah ini.
"Sungguh Pak Danny keterlaluan dan membuat saya mewakili teman anak polisi tidak menerima istilah ini apalagi ditengah kegalauan kami dengan beberapa pertanyaan para polisi, olehnya saya meminta bapak dani pamanto untuk dewasa dalam membuat istilah" cetus H AM Juharta SS SH MSi
H A. M Juharta pun menindak lanjuti masalah ini dengan melaporkan ke Polda Sulawesi Selatan, Juharta meminta teman anak polisi untuk melakukan aksi demo terkait masalah ini yang membuat hati terluka dan sangat sedih.
Berikut pernyataan Danny Pomanto sapaan Akrab Wali Kota Makassar yang dikutip melalui rilisan6.com pada 18/10/2022 membuat kecam Ketua KBPP Polri Resort Bulukumba.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengaku akan membentuk Polisi Sampah untuk mengatasi masalah kebersihan di 143 kelurahan yang ada di Kota Makassar.
"Setiap kelurahan menunjuk satu Polisi Sampah, dari laskar pelangi (honorer)," kata Danny Pomanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com.
Wali Kota Makassar dua periode itu menjelaskan bahwa Polisi Sampah nantinya akan disimpan untuk disimpan, dilaporkan hingga berhasil menemukan warga yang tidak membuang sampah sembarangan.
"Mereka akan ditugaskan untuk tidak, memantau, melaporkan dan peneguran, jika ada warga/masyarakat yang tidak tertib dalam membuang sampah," imbuhnya (*)
