Penerima bantuan Kursi Roda kali ini adalah ibu Sekar Robiatun (75), seorang lansia yang beralamat di Gang Kakao RT 001 RW 001, Kelurahan Masjid Jamik Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka.
Juga penerima bantuan Tongkat Tripod ibu Ermawat (75) seorang lansia yang beralamat di RT. 03 RW. 02, Kelurahan Masjid Jamik Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka.
Bantuan berupa kursi roda dan tongkat ini diberikan langsung oleh Walikota Pangkalpinang, Prof. Ir. Drs. H. Saparudin, M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Turut dihadiri oleh Camat Rangkui, H. Muhammad Subhan, S. Pd, M. Si, Lurah Masjid Jamik, Samsudin, S.Kom, MM, Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, RT/RW Kelurahan Masjid Jamik dan anggota "Satgas Smile", Kamis (4/12/2025).
Usai penyerahan bantuan kursi roda, Walikota Pangkalpinang, Prof. Ir. Drs. H. Saparudin, M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Kepada SimpulIndonesia.com mengatakan bantuan berupa kursi roda dan tongkat tripod ini merupakan bagian dari program tanggap sosial Pemkot Pangkalpinang kepada lansia serta masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
yang diarahkan untuk memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita (Pemkot-red) kepada para lansia yang membutuhkan bantuan kursi roda dan tongkat tripod” ujar Prof Saparudin.
Prof Saparudin atau yang biasa akrab disapa Prof Udin ini menegaskan bahwa dukungan Pemkot Pangkalpinang terhadap kelompok lansia tidak hanya sebatas pada bantuan alat mobilitas saja, akan tetapi juga mencakup berupa pelayanan kesehatan khusus.
Saat ini, lanjut Prof Udin Pemkot Pangkalpinang tengah menyiapkan layanan kesehatan khusus bagi lansia melalui Unit Geriatri di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang yang akan segera diresmikan setelah proses pengadaan peralatan selesai.
“Untuk usia lansia kita ada beberapa program selain memberikan bantuan. Di bidang kesehatan, kita sudah menyiapkan layanan khusus untuk lansia yaitu Unit Geriatri di RSUD Depati Hamzah. InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita resmikan,” ungkapnya.
Di program ini, selaras dengan upaya Pemkot Pangkalpinang dalam meningkatkan derajat kesehatan dan usia harapan hidup masyarakat sebagai indikator utama pembangunan daerah.
Untuk itu, ia memastikan bahwa perhatian terhadap lansia menjadi salah satu indikator penting dalam pembangunan suatu daerah. Salah satunya adalah lamanya usia hidup, kesehatan masyarakat dan indeks pembangunan manusia.
"Kedepanya, program seperti ini akan terus berlanjut dan lebih kita tingkatkan lagi. Karena, dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, serta memperluas akses pelayanan kesehatan dan sosial bagi masyarakat," paparnya seraya memastikan program seperti ini setiap tahunnya akan terus berlanjut.
"Saya berharap dengan, bantuan ini bisa membuat mereka lebih mandiri dan tetap beraktivitas dengan nyaman,” tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa untuk tahun 2025, Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 48 juta untuk penyediaan alat mobilitas dengan kepada 37 orang yang tersebar di 7 Kecamatan se- Kota Pangkalpinang. Alat mobilitas tersebut terdiri 16 kursi roda, 15 tongkat tripod, 2 kruk dan 4 walker.
Ketika disinggung cara mendapatkan bantuan kursi roda atau tongkat tripod, Prof Udin menjelaskan bahwa dengan cara pemohon mengajukan permohonan melalui perangkat Kelurahan atau RT/RW setempat yang kemudian diteruskan ke dinas sosial Pangkalpinang untuk menyampaikan permohonan bantuan.
Mereka dapat membantu mengarahkan anda (pemohon-red) atau mendaftarkan anda sebagai calon penerima. Pastikan permohonan yang bersangkutan diteruskan ke Dinas Sosial Kota Pangkalpinang.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan kursi roda, ibu Sekar Robiatun kepada SimpulIndonesia.com menyampaikan banyak terima kasih kepada Walikota Pangkalpinang atas bantuan yang telah diberikan. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya kursi roda yang ia terima.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak pak Walikota dan semua yang peduli kepada saya. Saya bersyukur dengan adanya kursi roda ini saya bisa bergerak lebih mudah,” tuturnya.
Sebagai diketahui bahwa Pemerintah memberikan bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia melalui program bantuan sosial yang biasanya disalurkan oleh dinas sosial tingkat kabupaten/kota.
Terkadang bantuan berasal dari kemitraan antara pemerintah daerah dengan instansi terkait seperti balai sosial atau organisasi kemanusiaan, dan program tersebut bisa disalurkan melalui dinas sosial atau pihak kelurahan.
Program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan inklusivitas dan memberikan kesempatan masyarakat.
Bantuan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat yang memerlukan.
Semoga perhatian seperti ini terus membawa manfaat bagi seluruh warga, khususnya mereka yang membutuhkan. Program-program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak orang. (Aimy).
