SIMPULINDONESIA.com_Bulukumba, Kritik keras dilayangkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba terkait mandeknya penindakan sejumlah arena sabung ayam di wilayah Bulukumba. Eril Kurniawan, salah satu kader HMI, menilai kinerja aparat kepolisian jauh dari kata maksimal meski penggerebekan telah dilakukan berulang kali.
Menurutnya, operasi yang dilakukan aparat justru tidak menghasilkan langkah hukum yang jelas. “Untuk apa penggerebekan dilakukan berkali-kali jika tidak ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka? Masyarakat tidak butuh aksi simbolik, tetapi tindakan tegas yang menunjukkan bahwa hukum masih memiliki wibawa,” tegas Eril.
Iya menyoroti fakta bahwa dari beberapa lokasi yang sudah digerebek, baru satu orang yang berhasil diamankan. Bahkan, status hukum terduga pelaku berinisial ZD hingga kini belum memiliki kejelasan. Kondisi ini dianggap memperlihatkan ketidaktegasan, minimnya profesionalitas, serta lemahnya pengawasan internal kepolisian.
“Jika aparat hanya mampu membubarkan kerumunan tanpa ada penahanan, maka praktik sabung ayam tidak akan pernah berhenti. Penegakan hukum seperti ini hanya melanggengkan aktivitas ilegal itu sendiri,” tambahnya.
Atas dasar itu, HMI Cabang Bulukumba mendesak Kapolres Bulukumba untuk memberikan penjelasan terbuka kepada publik mengenai stagnasi penanganan kasus ini. Mereka menegaskan penegakan hukum harus dilakukan secara tegas, transparan, dan berkelanjutan—not just saat kamera menyala, tetapi hingga proses hukum benar-benar berjalan.
“HMI tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mengawal dan bersuara lebih keras sampai kasus sabung ayam ditangani dengan serius,” tutup Eril.
